Jika peminjam tidak merespon atau tidak dapat dihubungi, maka debt collector biasanya akan diinstruksikan oleh pihak kreditur untuk mengambil tindakan lebih lanjut.
Namun, sebelum melakukan tindakan lebih lanjut seperti mengunjungi rumah peminjam, debt collector akan mengirimkan pemberitahuan terlebih dahulu.
Pemberitahuan ini biasanya berisi informasi tentang jumlah utang, tanggal jatuh tempo, dan informasi tentang konsekuensi yang akan ditanggung jika peminjam tidak segera membayar utang mereka. Pemberitahuan ini dapat dikirim melalui surat, email, atau pesan teks.
Jika peminjam masih tidak membayar hutang setelah menerima pemberitahuan, maka debt collector kemudian dapat mengunjungi rumah peminjam untuk menagih hutang.
Namun, sebelum melakukan kunjungan tersebut, debt collector harus memberitahukan peminjam terlebih dahulu tentang rencana kunjungan.
Pemberitahuan ini biasanya dikirim melalui surat atau pesan teks, dan biasanya memberikan waktu tertentu bagi peminjam untuk membayar hutang mereka sebelum debt collector mengunjungi rumah mereka.
Saat melakukan kunjungan ke rumah peminjam, debt collector harus mematuhi undang-undang dan regulasi yang berlaku.
Misalnya, debt collector harus mengidentifikasi diri mereka sendiri dan memberikan informasi yang jelas tentang utang yang harus dibayar.
Baca Juga: Sering Dikira Sama, Ternyata Ini Perbedaan Proses Penagihan Debt Collector dan Desk Collection
Mereka juga harus menjaga privasi dan tidak mengungkapkan informasi tentang utang kepada orang lain yang tidak terkait.
Jika debt collector datang ke rumah peminjam, penting untuk diingat bahwa peminjam memiliki hak untuk menolak kunjungan tersebut.