Namun, sebagian besar penghasilan debt collector berasal dari bonus atau insentif berdasarkan performa mereka.
Bonus tersebut didasarkan pada seberapa banyak hutang yang berhasil mereka kumpulkan dari debitur yang menunggak.
Bonus biasanya diberikan sebagai persentase dari jumlah yang berhasil dikumpulkan, dan dapat berkisar dari beberapa ratus hingga beberapa ribu dolar.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan debt collection mungkin menawarkan bonus sebesar 20% dari total hutang yang berhasil dikumpulkan oleh seorang debt collector.
Jika seorang debt collector berhasil mengumpulkan $10.000 dari debitur, maka mereka akan menerima bonus sebesar $2.000.
Namun, bonus tersebut biasanya tergantung pada berbagai faktor seperti waktu yang dibutuhkan untuk menagih hutang, tingkat kesulitan dari tugas tersebut, serta tingkat produktivitas dan efektivitas karyawan.
Selain gaji pokok dan bonus, beberapa perusahaan juga menawarkan insentif tambahan seperti tunjangan kesehatan dan program pensiun.
Hal ini memungkinkan karyawan untuk memiliki perlindungan kesehatan dan keuangan yang lebih baik, serta memberikan insentif tambahan untuk bekerja dengan lebih baik.
Namun, menjadi debt collector bukanlah pekerjaan yang mudah. Mereka harus bersikap sabar dan diplomatis dalam menangani debitur yang menunggak, serta memiliki kemampuan untuk menyelesaikan konflik dengan baik.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Daftar 102 Pinjol Resmi OJK Terbaru 2023 Aman dan Cepat Cair