GridFame.id -
Pinjol memang sangat mempengaruhi BI Checking.
Nah, ketika anda akan pinjam uang di bank, maka hal pertama yang dilihat adalah BI Checking.
Di BI Checking terdapat beberapa data sepert tenor pinjaman, aplikasi apa saja yang di pinjam dan jumlah pinjaman.
Meskipun tak telat membayar tagihan, jika melakukan kredit atau pinjaman tetap masuk ke BI Checking.
Nantinya setiap debitur akan mendapatkan skor atau kol seasuai dengan telat atau tidaknya pembayaran tagihan.
Jika tak pernah telat sekalipun maka akan masuk ke skor atau kol 1.
Namun, telah 1 hari saja nama anda bisa langsung measuk ke kol 2. 3, 4 ataupun 5.
Apa yang terjadi jika skor BI Checking buruk?
Hal yang paling berpnegaruh adalah anda bakal kesulitan untuk mengambil pinjaman.
Bahkan, ketika pengajuan pinjaman kemungkinan tak akan di acc oleh bank.
Seperti yang dialami oleh salah satu debitur ini.
Ia gagal ambil pinjaman di KUR BRI karena adanya tagihan pinjol.
Pengalaman tersebut dibagikan oleh akun facebook @Ri*****.
Ia menceritakan kalau baru saja pengajuan KUR nya di tolak oleh bank.
Alasannya karena sang istri mmiliki akun pinjaman online Akulaku /Shopee Paylater.
Padahal meskipun ada pinjaman online, sang istri tak pernah telat melakukan pembayaran tagihan.
"Izin bertanya, saya baru pengajuan KUR ditolak karna data istri memiliki akun pinjaman online akulaku/shopee paylater, tapi tidak pernah telat bayar, apa itu pengaruh juga ya pada pengajuan KUR bri"
Seorang warganet pun bertanya darimana tau pengajuan pinjamannya ditolak?
Ia kemudian menjelaskan pinjamannya ditolak saat ada pihak bank yang melakukan survey ke rumahnya.
Pihak bank tersebut langsung mengatakan kalau alasannya ditolak karena ada pinjaman online.
5 Tips Agar Pengajuan KUR Diterima oleh Bank dikutip dari maucash.id:
1. Jaga rekam jejak rekening
2. Masuk dalam platform e-Commerce seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lain-lain
3. Jangan Menerima Kredit dari Bank Lain
4. Tentukan Detail Pengajuan KUR
5. Melengkapi Semua Dokumen Persyaratan
- Dokumen pribadi; KK, KTP, akta nikah, akta pendirian dan perubahan, dan lainnya
- Dokumen perizinan usaha; NPWP, SIUP, TDP, dan perizinan lainnya
- Dokumen agunan (jaminan)
- Dokumen keuangan milik usaha