GridFame.id - Hati-hati dengan banyaknya tindak kejahatan siber yang menyebabkan rekening terkuras habis.
Ada beberapa penyebab umum mengapa rekening bank dapat dibobol atau diretas.
Penjahat siber dapat menggunakan teknik phishing untuk mencuri informasi pribadi dan keuangan dengan mengirimkan pesan atau email palsu yang tampak seperti berasal dari lembaga keuangan yang sah.
Jika Anda memberikan informasi sensitif seperti kata sandi atau nomor rekening melalui tautan atau formulir palsu, penjahat dapat menggunakannya untuk mengakses rekening Anda.
Selain itu, malware atau perangkat lunak berbahaya juga dapat memasuki perangkat Anda melalui email, tautan yang tidak aman, atau unduhan yang tidak sah.
Malware ini dapat mencuri informasi pribadi, termasuk informasi login rekening bank Anda, dan mengirimkannya kepada penjahat siber.
Kadang-kadang, terdapat kelemahan atau celah keamanan dalam sistem bank yang dapat dimanfaatkan oleh penjahat siber.
Mereka dapat mencoba meretas sistem atau menggunakan teknik lain untuk mendapatkan akses ke rekening nasabah.
Meski begitu ada tanda-tanda yang bisa dikenali jika rekening bank dibobol.
Tanda-Tanda Rekening Kita Dibobol
Tanda-tanda bahwa rekening bank Anda mungkin telah dibobol atau disusupi oleh pihak yang tidak berwenang antara lain sebagai berikut:
1. Aktivitas yang tidak dikenali
Perhatikan apakah ada transaksi atau aktivitas yang muncul dalam riwayat rekening bank Anda yang tidak Anda kenali atau tidak Anda lakukan.
Ini termasuk penarikan uang, transfer dana, atau pembelian yang tidak Anda lakukan.
2. Saldo yang berkurang secara tiba-tiba
Jika saldo rekening bank Anda secara tiba-tiba menurun tanpa alasan yang jelas atau tanpa transaksi yang Anda lakukan, hal ini dapat menjadi indikasi adanya penyalahgunaan rekening.
3. Perubahan informasi akun
Perhatikan apakah ada perubahan yang tidak sah pada informasi akun Anda, seperti alamat email, nomor telepon, atau alamat fisik.
Penjahat siber dapat mengubah informasi ini untuk mendapatkan akses penuh ke rekening Anda.
4. Pesan atau pemberitahuan yang mencurigakan
Jika Anda menerima pesan, email, atau pemberitahuan dari bank atau lembaga keuangan yang tampak mencurigakan atau meminta informasi pribadi seperti kata sandi atau nomor rekening, jangan memberikan informasi tersebut.
Bank biasanya tidak meminta informasi sensitif melalui email atau telepon.
5. Kesulitan mengakses rekening
Jika Anda tiba-tiba mengalami kesulitan mengakses rekening bank Anda, seperti tidak dapat masuk ke akun secara online meskipun menggunakan informasi yang benar, hal ini bisa jadi tanda bahwa akun Anda telah diretas.
Cara Mengatasi Rekening Dibobol Orang Lain
Jika Anda mencurigai adanya penyalahgunaan rekening bank Anda, segera lakukan langkah-langkah berikut:
1. Hubungi bank
Segera hubungi bank Anda dan beri tahu mereka tentang situasi yang terjadi.
Mereka akan memberi Anda petunjuk lebih lanjut tentang tindakan yang harus diambil.
2. Ganti kata sandi
Jika Anda masih dapat mengakses akun Anda, segera ubah kata sandi Anda dengan kombinasi yang kuat dan unik.
Pastikan untuk tidak menggunakan kata sandi yang sama dengan yang pernah Anda gunakan sebelumnya.
3. Periksa akun lainnya
Periksa juga akun-akun lain yang terhubung dengan rekening bank Anda, seperti kartu kredit atau akun investasi, untuk memastikan tidak ada aktivitas yang mencurigakan di sana.
4. Laporkan ke pihak berwenang
Segera laporkan kejadian ini ke pihak berwenang, seperti kepolisian atau lembaga keuangan yang berwenang, agar mereka dapat mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
5. Pantau secara rutin
Tetap pantau aktivitas rekening bank Anda secara teratur dan waspada terhadap tanda-tanda aktivitas yang mencurigakan.
Jika Anda melihat sesuatu yang tidak biasa, laporkan segera ke bank, penting untuk segera mengambil tindakan jika Anda mencurigai adanya penyalahgunaan rekening bank Anda, karena langkah cepat dapat membantu membatasi kerugian dan memulih.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.