GridFame.id - Ini dia kejahatan digital baru The Pig Butchering yang belakangan marak terjadi.
Apakah Anda familiar dengan istilah The Pig Butchering?
Singkatnya, Pig butchering adalah salah satu penipuan baru yang dilakukan melalui manipulasi sosial.
Kenapa disebut Pig Butchering?
Sebab, oknum penipu melakukan penipuan ini seperti para peternak yang menggemukkan babinya.
Umumnya, kejahatan digital ini menggaet perempuan muda berusia 20 tahunan.
Terutama yang aktif di media sosial, seperti Facebook, Twitter, atau Instagram.
Penipuan ini sudah memakan banyak sekali korban.
Modusnya yang digunakan pun rata-rata sama, yakni menggunakan bule ganteng untuk menarik korbannya.
Agar lebih jelas, simak informasi selengkapnya tentang kejahatan Pig Butchering di bawah ini!
Baca Juga: Pemilik Kartu Kredit Waspada! OJK Bagi Tips Terhindar dari Tindak Penipuan Carding yang Bikin Nyesek
Kejahatan Digital The Pig Butchering dengan Modus Bule Ganteng
Modus penipuan yang satu ini belakangan marak di Indonesia.
Penipuan ini biasanya dilakukan oleh orang luar negeri.
Melansir dari video TikTok Roy Shakti, penipuan ini menarget perempuan yang berusia muda.
Umumnya, para penipu akan mengajak Anda berkenalan terlebih dulu.
Kemudian, mengajak Anda untuk berinvestasi kripto setelah hubungan makin dekat dan intens.
"Apakah kamu pernah di-chat orang asing, orang Korea, China, diajak ngobrol kemudian nyambung, kemudian kamu diajak berinvestasi kripto atau lainnya?
Hati-hati, Anda sedang kena The Pig Butchering Scam," jelas Roy Shakti.
Lantas, bagaimana modus yang dilakukan oleh si bule ganteng?
"Kamu pelan-pelan digiring atau diajarin untuk berinvestasi kripto, kamu diminta buka akun di sebuah exchanger kemudian kamu trading, kamu invest dulu dan kemudian cuan.
Kamu dibimbing terus dan uangmu bertambah puluhan ribu USD," lanjut Roy Shakti.
Namun, saat uang terkumpul, akun korban akan mendadak dibekukan dan harus membayar sekian dolar untuk mengembalikan akunnya.
"Kemudian tiba-tiba akunmu freeze, ketika kefreeze kamu kontak CS kemudian si CS bilang kamu harus bayar ajak dulu untuk membuka.
Nah, kamu ragu-ragu (karena harus bayar), cowok itu akan meyaru kamu dan meminta paroan (bagi dua), kemudian nanti kamu setor, kurang apa, kurang apa gitu terus, pokoknya dia akan minta uang kamu terus.
Bahkan sampai ada kejadian korban suruh berutang dan sampai menggadaikan sertifikat rumah untuk mencairkan uang di broker," ujar Roy Shakti lagi.
Untuk itu, selalu berhati-hati dengan penawaran investasi, apalagi dengan orang asing.
Semoga informasinya bermanfaat!