GridFame.id - Bagi pemegang kartu kredit, mohon informasi ini disimak baik-baik!
Berikut jawaban cara melunasi kartu kredit tanpa bayar sekaligus, tapi tak akan bikin SLIK OJK jelek.
Cara melunasi kartu kredit ini juga bisa dicoba bagi yang sudah macet lama hingga gagal bayar atau galbay.
Pemakaian kartu kredit memang cukup memudahkan banyak orang.
Apalagi ada banyak promo dan diskon yang bisa digunakan hanya dengan menggunakan kartu kredit.
Namun perlu diingat kalau kartu kredit itu harus dibayar setiap bulannya sesuai dengan penggunaan.
Nah, bagaimana kalau kita sampai gagal bayar tagihan kartu kredit?
Apakah ada solusinya?
Langsung simak yang satu ini yuk!
Cara Melunasi Kartu Kredit yang Macet Hingga Galbay
Jangan dulu panik kalau tagihan kartu kredit sudah menumpuk.
Ada beberapa cara yang mungkin bisa dilakukan dan jadi solusi seperti berikut ini:
Baca Juga: Jangan Asal Pilih! Ini 5 Tips Menentukan Bank saat Pertama Kali Membuat Kartu Kredit
1. Stop Gunakan Kartu Kredit
Pertama-tama, hentikan penggunaan kartu kredit terlebih dulu.
Fokuskan perhatian pada utang kartu kredit yang belum terbayar.
Jika punya tabungan atau aset, bisa dipakai untuk membayar utang terlebih dahulu, ketimbang mengajukan pinjaman lagi untuk menutup pinjaman lainnya.
2. Bayar dengan Pembayaran Minimum
Jika tak memiliki uang untuk membayar seluruh tagihan, kita dapat membayarnya sesuai dengan jumlah pembayaran minimum yang ditetapkan.
Hal ini akan jauh lebih meringankan daripada membiarkan tagihan kartu kredit menumpuk.
Akan lebih baik lagi jika membayar kartu kredit lebih dari minimum pembayaran.
Jika tertib dalam melakukan pembayaran minimum ini, bisa mencegah gagal bayar kartu kredit karena tagihan yang membengkak.
3. Ajukan KTA
Jika tak ada tabungan, bisa mengajukan Kredit Tanpa Agunan atau KTA.
Namun sebelum itu, pastikan dulu bank mana yang memberikan suku bunga rendah dan terjangkau untuk pinjamannya.
Pastikan pula nantinya akan benar-benar bisa membayar utang baru ini.
Tapi ingat, gunakan hanya untuk melunasi utang kartu kredit dan jangan digunakan untuk hal lain.
4. Balance Transfer
Pilihan solusi selanjutnya adalah dengan melakukan balance transfer atau memindahkan tagihan ke bank lain.
Pilih bank penerbit kartu kredit yang memberikan promo seperti bunga 0 persen, maupun keringanan lainnya.
Untuk itu, kita bisa mencari informasi bank mana yang memberikan program balance transfer dan bandingkan promonya dengan lembaga jasa keuangan lainnya.
5. Minta Keringanan
Jika tagihan sudah semakin membengkak hingga sulit sekali dilunasi dan tanggal jatuh tempo sudah kian dekat, kita bisa mendatangi bank yang menerbitkan kartu kredit.
Konsultasikan kesulitan pembayaran kartu kredit agar dapat menemukan jalan keluar bersama dengan pihak bank.
Beberapa opsi yang biasanya ditawarkan oleh bank untuk keringanan antara lain:
Rescheduling
Rescheduling merupakan perubahan terhadap beberapa syarat perjanjian kredit.
Syarat perjanjian kredit yang dimaksud ini adalah yang menyangkut penjadwalan ulang pembayaran termasuk jangka waktu pelunasan kredit.
Reconditioning
Reconditioning merupakan perubahan yang dilakukan terhadap sebagian atau seluruh syarat kredit.
Perubahan ini tidak hanya pada perubahan jadwal pembayaran, jangka waktu, dan persyaratan lainnya.
Namun, perubahan ini tak berlaku pada perubahan maksimal saldo kartu kredit.
Restrukturisasi
Restrukturisasi adalah usaha penyelamatan kredit yang dilakukan dengan cara mengubah komposisi pembiayaan yang mendasari pemberian kredit.
Restrukturisasi umumnya dilakukan oleh bank dengan memberikan potongan bunga atau potongan pokok hutang dengan syarat tunggakan harus lunas.
Hal yang perlu diingat sebelum mengambil restrukturisasi adalah:
– Restrukturisasi diberikan oleh bank setelah mengevaluasi kondisi nasabah yang dianggap layak menerimanya.
– Ketika ikut program ini maka nasabah akan tercatat selamanya di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) Otoritas Jasa Keuangan sebagai nasabah yang direstrukturisasi.
Yang kemudian menyebabkan kredit tidak akan diterima oleh bank.
Jika nama memiliki rekam jejak dan skor yang buruk pada SLIK Otoritas Jasa Keuangan, maka bisa saja tidak bisa mendapatkan pinjaman di kemudian hari.
Sebab, tingkat kepercayaan bank pada nasabah dengan skor yang buruk sudah menurun atau hampir tidak ada lagi.
Semakin besar skor kolektibilitas, makin buruk pula rekam jejak di kemudian hari.