Anda bisa memilih dari berbagai pilihan seperti gorengan, kue-kue tradisional, martabak, es krim, atau minuman segar.
Selain itu, identifikasi juga target pasar Anda, apakah anak-anak sekolah, karyawan kantor, atau masyarakat umum di sekitar tempat tinggal Anda.
2. Kaji Lokasi yang Strategis
Pilih lokasi yang strategis untuk warung jajanan Anda. Pastikan lokasi tersebut memiliki potensi pasar yang cukup, seperti dekat dengan sekolah, perkantoran, atau daerah yang sering dilewati oleh banyak orang.
Selain itu, perhatikan juga faktor aksesibilitas, parkir, dan persaingan di sekitar lokasi tersebut.
3. Perizinan dan Izin Usaha
Pastikan Anda memiliki semua perizinan dan izin usaha yang diperlukan untuk menjalankan bisnis warung jajanan kecil-kecilan.
Periksa dengan instansi terkait di daerah Anda mengenai persyaratan yang diperlukan, seperti izin usaha, izin lingkungan, dan izin kesehatan makanan.
4. Modal Usaha
Tentukan modal yang diperlukan untuk memulai bisnis Anda.
Buatlah perencanaan keuangan yang baik, termasuk perkiraan biaya untuk peralatan, bahan baku, kemasan, dan biaya operasional lainnya.
Anda dapat menggunakan modal sendiri, meminjam dari keluarga atau teman, atau mencari bantuan keuangan dari lembaga keuangan yang sesuai.
5. Peralatan dan Bahan Baku
Sesuaikan peralatan dan bahan baku yang Anda butuhkan dengan jenis makanan atau camilan yang akan Anda jual.
Pastikan Anda memiliki peralatan memasak yang memadai, seperti kompor, wajan, oven, blender, dan lemari pendingin.