Jika tampilannya tampak mencurigakan atau tidak terlihat seperti situs resmi yang Anda kenal, sebaiknya jangan memasukkan informasi pribadi.
4. Kesalahan tata bahasa atau ejaan
Phisher seringkali membuat kesalahan tata bahasa atau ejaan dalam pesan atau konten mereka.
Ini bisa menjadi tanda bahwa mereka bukan entitas resmi.
Perhatikan tanda-tanda kesalahan seperti ejaan yang salah, tata bahasa yang buruk, atau kalimat yang tidak terstruktur dengan baik.
5. Tautan dalam email yang tidak sesuai
Waspadai email yang mengandung tautan yang tidak relevan dengan konten atau topik email itu sendiri.
Misalnya, jika Anda menerima email tentang perbaruan akun bank, tetapi tautan mengarahkan Anda ke situs web yang tidak berhubungan atau mencurigakan, jangan mengkliknya.
Baca Juga: Begini Cara Setting HP Android Agar Terhindar Dari Link Phising
6. Permintaan login ganda
Jika Anda diminta untuk melakukan login ganda atau memasukkan ulang kata sandi Anda pada situs yang tidak biasa, hal itu dapat menjadi tanda adanya upaya phising.
Phisher seringkali mencoba mendapatkan akses ke akun Anda melalui taktik ini.
7. Peringatan dari perangkat keamanan
Beberapa perangkat lunak keamanan dan browser web memiliki mekanisme deteksi phising yang dapat memberi Anda peringatan jika Anda mengunjungi situs yang mencurigakan atau teridentifikasi sebagai phising.
Jika Anda menerima peringatan semacam itu, sebaiknya hindari mengunjungi situs tersebut.
Penting untuk selalu memeriksa dan memverifikasi link sebelum memasukkan informasi pribadi atau keuangan apa pun.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mendadak Ada Transaksi Tak Dikenal? Hati-hati Jadi Salah Satu Ciri M-banking Kena Phising