Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Renovasi Rumah KPR
Renovasi rumah umumnya tidak akan secara langsung menyebabkan penarikan subsidi KPR.
Kecuali jika renovasi melibatkan pelanggaran terhadap ketentuan atau persyaratan yang ditetapkan dalam program subsidi KPR.
Namun, penting untuk memeriksa dan memahami persyaratan program subsidi KPR yang berlaku serta perjanjian KPR yang telah Anda tandatangani dengan bank karena beberapa perubahan yang signifikan pada rumah dapat memengaruhi kelayakan subsidi KPR.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum renovasi rumah KPR:
1. Izin dan Perubahan Struktur
Jika renovasi melibatkan perubahan struktural atau ekstensif pada rumah, Anda mungkin perlu mendapatkan izin dari pihak berwenang seperti pemerintah daerah atau badan pengatur.
Jika renovasi dilakukan tanpa izin yang diperlukan, ini bisa menjadi pelanggaran terhadap persyaratan program subsidi KPR dan berpotensi menyebabkan penarikan subsidi.
2. Perubahan Nilai Properti
Jika renovasi meningkatkan nilai properti secara signifikan, ini mungkin berdampak pada kelayakan subsidi KPR.
Beberapa program subsidi KPR memiliki batasan nilai properti yang diizinkan untuk mendapatkan subsidi.
Jika nilai properti setelah renovasi melebihi batas yang ditentukan, subsidi KPR dapat ditarik.
3. Perubahan Penggunaan
Jika renovasi mengubah penggunaan rumah menjadi komersial atau mengubah fungsi rumah menjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan persyaratan program subsidi KPR, bank dapat menarik subsidi tersebut.