Find Us On Social Media :

Fitur Call Forwarding jadi Salah Satu Modusnya! Kominfo Bagi Tips Terhindar dari Penipuan Digital

Tips terhindar dari penipuan online

GridFame.id - Beberapa tahun terakhir masyarakat dibuat resah dengan munculnya berbagai modus penipuan digital.

Jenis kerugian dari penipuan online atau digital ini pun bermacam-macam.

Penipuan digital bagi korbannya tentu bisa menimbulkan banyak kerugian baik yang sifatnya materil dan immateril.

Kerugian materil bisa berupa uang, barang, maupun benda fisik lainnya.

Sedangkan kerugian immateril bisa berupa waktu, perasaan, kebocoran data pribadi, fisik, maupun lainnya.

Dikutip dari laman resmi indonesiabaik.id, setidaknya da lima jenis penipuan yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia.

Pertama adalah penipuan berkedok hadiah dengan persentase (91,2%), pinjaman digital ilegal (74,8%), pengiriman tautan yang berisi malware atau virus (65,2%), penipuan berkedok krisis keluarga (59,8%), dan investasi ilegal (56%).

Sedangkan lima jenis penipuan yang paling sedikit diterima diantaranya penerimaan sekolah/beasiswa palsu (19,9%), penerimaan pada proses penerimaan kerja (20,6%), pembajakan/peretasan akun dompet digital (25,6%), penipuan berkedok asmara/romansa (27, 7%), dan pencurian identitas pribadi (29,2%).

Meski begitu, ada cara yang bisa dilakukan untuk menghindarinya.

Agar tak jadi korban berikutnya, simak tips menghindari penipuan dari Kominfo.

Begini penjelasannya.

Baca Juga: Uang Jutaan Rupiah Ditilep Maling di Grup Jual Beli Online? Tenang, Begini Cara Melaporkan Modus Penipuan Rekber

Tips Terhindar dari Penipuan Digital

Dilansir dari laman resmi aptika.kominfo.go.id, ini tips terhindari dari segala modus penipuan digital: 

1. Masyarakat dapat menggunakan layanan yang dapat digunakan untuk mengecek status atau tingkat kepercayaan dari nomor rekening atau nomor telepon.

Gunakan layanan seperti CekRekening.id atau aplikasi GetContact.

2. Waspada jika ada yang meminta kode OTP melalui email, aplikasi chat, telepon maupun SMS dari mereka yang mengaku sebagai suatu institusi resmi

3. Waspada terhadap situs palsu atau phising dan penipuan dengan menggunakan fitur penerusan panggilan (call forwarding)

4. Jangan mudah tergiur oleh harga murah dari suatu produk

5. Membaca ulasan dan testimoni dari pembeli lainnya dari suatu platform penjualan

6. Selalu menyimpan bukti transaksi pembayaran

7. Melakukan pengecekan terhadap identitas penjual, dengan cara:

- Memeriksa followers akun yang bersangkutan, apakah masuk akal antara jumlah followers dengan like dan comment di setiap postingan.

Baca Juga: Cegah Penipuan Online, Berikut Cara Bisukan Panggilan WA Dari Nomor Tak Dikenal

- Memeriksa apakah kolom komentar akun tersebut dimatikan atau tidak, apabila dimatikan maka masyarakat patut untuk curiga,

- Mengecek jumlah barang yang terjual, aabila barang yang dijual terdeteksi hanya sedikit, maka patut menjadi pertimbangan untuk melakukan transaksi

8. Perhatikan metode pembayaran, disarankan untuk menghindari pembayaran langsung ke rekening bank penjual dengan alasan apapun.

Agar lebih aman, bisa bertransaksi langsung melalui metode pembayaran yang tersedia di e-commerce.

Baca Juga: Waspada Kalau Terima Telepon dari +83 Sebut BPJS Berakhir 2 Jam Lagi, Kalau Dituruti Saldo Rekening Bisa Ludes?