Tingkatkan keamanan akun pada ponsel dengan password yang kuat dan unik serta pertanyaan dan jawaban (Q&A) yang kuat dimana hanya Anda saja yang mengetahuinya.
Hindari hal yang simple untuk membuat password, usahakan untuk membuat kombinasi angka dan huruf, berapa jumlah angkanya harus dihitung dan jangan terlalu pendek.
3. Jangan membuat otentikasi keamanan dan identitas hanya menggunakan nomor telepon.
4. Gunakan aplikasi otentikasi yang banyak tersedia seperti Google Authenticator.
Aplikasi ini bakal menambah keamanan atau security dari otentikasi 2 faktor (2FA) yang telah digunakan.
Masyarakat dapat melakukan hal sebagai berikut jika menjadi korban SIM Swap:
1. Hubungi Call Center operator seluler untuk pengecekan status nomor ponsel
2. Jika diketahui informasi terjadi SIM SWAP, minta pemblokiran nomor ponsel
3. Hubungi pihak Bank untuk melakukan pemblokiran seluruh rekening perbankan termasuk pemblokiran layanan mobile banking, sms banking, dan internet banking
4. Laporkan kepada pihak berwenang dan otoritas terkait yang menangani perlindungan Konsumen (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kepolisian).
Semoga informasi ini dapat membantu.
Baca Juga: Hati-hati Marak Hacker! Begini 5 Ciri-ciri WhatsApp Disadap Orang Lain