GridFame.id - Hati-hati dengan banyaknya oknum debt collector abal-abal yang gondol uang cicilan debitur.
Biasanya hal itu dilakukan oleh oknum debt collectoe pinjol ilegal.
Perbedaan antara debt collector pinjaman online (pinjol) yang legal dan ilegal terletak pada keabsahan dan kepatuhan terhadap peraturan hukum yang berlaku.
Debt collector pinjol legal beroperasi sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku dan memiliki izin resmi dari otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Mereka tunduk pada aturan, regulasi, dan ketentuan yang ditetapkan oleh lembaga pengatur.
Sementara itu, debt collector pinjol ilegal tidak memiliki izin resmi dan tidak mematuhi aturan hukum yang berlaku.
Debt collector pinjol legal melakukan penagihan dengan mematuhi ketentuan hukum dan menghormati hak-hak konsumen.
Mereka harus memberikan pemberitahuan tertulis tentang utang yang jelas, memberikan kesempatan kepada konsumen untuk membuktikan pembayaran atau membantah klaim, dan melaksanakan penagihan dengan cara yang adil dan pantas.
Debt collector pinjol ilegal seringkali menggunakan praktik penagihan yang agresif, mengintimidasi, atau melanggar hukum.
Penting bagi debitur untuk tahu cara cek legalitas debt collector yang datang menagih ke rumah.
Simak begini cara cek legalitas debt collector pinjol yang benar.
Baca Juga: Begini Cara Lunasi Utang Pinjol Menumpuk Pakai Metode Cut Loss, Banyak yang Berhasil Pakai Trik Ini!
Cara Cek Legalitas Debt Collector Pinjol
Sebagai debitur, ada beberapa hal terkait legalitas debt collector pinjol yang perlu Anda ketahui:
1. Izin dan Registrasi
Pastikan bahwa debt collector pinjol memiliki izin dan registrasi yang sah dari otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Indonesia.
Anda dapat memverifikasi keabsahan izin mereka melalui situs resmi OJK atau dengan menghubungi OJK langsung.
2. Asosiasi Industri
Periksa apakah debt collector pinjol merupakan anggota dari asosiasi industri yang diakui, seperti Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Keanggotaan dalam asosiasi tersebut menunjukkan komitmen mereka untuk mengikuti standar dan kode etik yang ditetapkan dalam industri.
3. Surat Kuasa
Debt collector pinjol legal harus memiliki surat kuasa atau surat penunjukan dari perusahaan pemberi pinjaman asli atau lembaga keuangan yang sah.
Surat kuasa ini harus mencakup informasi yang jelas tentang utang yang ditagih, jumlah yang harus dibayarkan, dan rincian lainnya terkait dengan pinjaman.
4. Transparansi
Debt collector pinjol legal akan memberikan informasi yang jelas dan transparan kepada Anda mengenai utang yang harus Anda bayar, termasuk jumlah yang harus dibayarkan, bunga, biaya tambahan, dan tanggal jatuh tempo.
Mereka juga harus memberikan rincian tentang hak-hak Anda sebagai konsumen dan prosedur penyelesaian sengketa yang tersedia.
5. Praktik Penagihan yang Adil
Debt collector pinjol legal akan mengikuti praktik penagihan yang adil dan sesuai dengan hukum.
Mereka tidak boleh melakukan intimidasi, ancaman, atau tindakan penagihan yang melanggar hak-hak konsumen.
Jika Anda merasa diperlakukan secara tidak adil, Anda dapat melaporkannya kepada otoritas yang berwenang atau mencari bantuan dari penasihat hukum.
Penting untuk selalu berhati-hati dan melakukan penelitian sebelum berurusan dengan debt collector pinjol.
Pastikan Anda berkomunikasi dengan perusahaan pemberi pinjaman yang sah atau lembaga keuangan terpercaya.
Jika Anda ragu tentang legalitas debt collector pinjol tertentu, sebaiknya konsultasikan dengan penasihat hukum atau otoritas yang berwenang untuk mendapatkan nasihat yang tepat.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.