GridFame.id - Apakah asuransi kesehatan bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai?
Asuransi menjadi salah satu hal yang penting untuk dimiliki.
Terutama asuransi kesehatan.
Asuransi kesehatan bisa melindungi Anda dari beban finansial di masa mendatang.
Jadi, Anda tidak perlu memikirkan biaya lagi jika mendadak jatuh sakit.
Soalnya, semua biaya pengobatan dan biaya rumah sakit bakal dicover oleh asuransi.
Sebagaimana diketahui, terkadang biaya rumah sakit sangat tidak terduga.
Namun, Anda pasti pernah bertanya-tanya, bagaimana jika kita tidak pernah sakit?
Apakah premi yang pernah disetorkan bisa dicairkan dalam bentuk uang tunai?
Agar tak bingung lagi, simak penjelasan di bawah ini.
Simak sampai tuntas, ya!
Baca Juga: Antara Asuransi Syariah vs Konvensional, Manakah yang Lebih Menguntungkan?
Bisakah Mencairkan Asuransi Kesehatan dalam Bentuk Uang Tunai?
Sebagian dari Anda pastinya pernah bertanya-tanya, apakah bisa mencairkan dana asuransi kesehatan jika tidak pernah sakit?
Sayangnya, hal tersebut tidak bisa dilakukan, ya.
Banyak sekali yang masih salah kaprah mengartikan asuransi.
Sebagian besar pemula menganggap jika asuransi sama halnya dengan investasi.
Padahal, asuransi dan investasi sangatlah berbeda.
"Asuransi itu proteksi, bukan investasi.
Konsepnya itu kamu nyetor uang bulanan (premi), terus kalau sewaktu-waktu butuh berobat maka asuransi yang akan cover," jelas akun TikTok @mommyasuransi, dikutip GridFame.
Apakah sama halnya dengan menabung?
Jawabannya adalah sangat jauh berbeda.
Lebih lanjut, akun TikTok @mommyasuransi juga menjelaskan perbedaan menabung dan asuransi.
Baca Juga: Untungnya Banyak Untuk Jamaah dan Ahli Waris, Ini Dia Syarat dan Cara Klaim Asuransi Haji dan Umroh
"Beda, kalau nabung misalnya tuh kamu nyetor tiap bulan 1 juta, artinya dalam 1 tahun kekumpul 12 juta.
Tapi kalau di bulan ke 12 kamu kena risiko dan butuh biaya 60 juta gimana?
Nah, di sini bedanya, kalau kamu punya asuransi kesehatan, terlepas dari berapa pun buang bulanan yang sudah kamu bayar, biaya berobat kamu tetap dibayarin full, sesuai dengan tagihan.
Bahkan limitnya sampai dengan 10M, bukan cuma 12 juta atau puluhan juta," jelasnya.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Jangan Sampai Menyesal! Segera Cek Poin-Poin Ini setelah Menerima Polis Asuransi Kesehatan