1. Biaya Lebih Tinggi dalam Jangka Panjang: Salah satu kerugian utama dari leasing adalah biaya keseluruhan yang lebih tinggi dalam jangka panjang dibandingkan dengan pembelian langsung.
Meskipun pembayaran bulanan mungkin lebih rendah dalam leasing, jumlah total pembayaran selama masa sewa bisa jauh lebih tinggi daripada harga pembelian aset tersebut.
Ini disebabkan oleh biaya bunga, biaya administrasi, dan biaya lain yang seringkali tersembunyi dalam perjanjian leasing.
2. Keterbatasan Penggunaan dan Modifikasi: Para penyewa sering kali menghadapi keterbatasan dalam penggunaan dan modifikasi aset yang mereka sewa.
Dalam perjanjian leasing, seringkali ada batasan terkait dengan bagaimana aset dapat digunakan dan dimodifikasi.
3. Kewajiban Pemeliharaan dan Perbaikan: Sebagian besar perjanjian leasing menempatkan tanggung jawab untuk pemeliharaan dan perbaikan pada penyewa.
Ini berarti bahwa penyewa harus membayar untuk perawatan rutin, perbaikan, dan pemulihan aset jika diperlukan.
Dalam beberapa kasus, biaya ini dapat menambah beban keuangan yang signifikan.
4. Tidak Ada Nilai Ekuitas yang Dibangun: Salah satu keuntungan utama dari membeli aset adalah membangun nilai ekuitas dari waktu ke waktu.
Namun, dalam leasing, penyewa tidak membangun ekuitas apa pun pada aset yang mereka sewa.
Ini berarti bahwa pada akhir masa sewa, penyewa tidak memiliki apa-apa, sedangkan jika mereka membeli aset, mereka akan memiliki nilai aset tersebut.