Find Us On Social Media :

Catat! Ini Kriteria Memilih Asuransi Penyakit Kritis yang Tepat Agar Nasabah Tak Rugi

Ilustrasi: Pentingnya memiliki asuaransi penyakit kritis

GridFame.id - Bagi orang yang memiliki penyakit dengan golongan berat wajib tahu.

Ada asuransi yang sebaiknya dimiliki sedari sekarang.

Di Indonesia, ada Asuransi Penyakit Kritis yang memberikan banyak kemudahan biaya pengobatan untuk risiko penyakit tertentu.

Asuransi penyakit kritis merupakan asuransi yang dapat digunakan ketika Anda terkena resiko penyakit kritis.Jenis penyakit yang termasuk dalam kategori penyakit kritis yaitu kanker, diabetes, penyakit jantung, gangguan paru-paru, gagal ginjal dan penyakit serius lainnya yang cenderung membutuhkan biaya perawatan yang lebih besar.

Proteksi penyakit kritis memiliki dua jenis yaitu asuransi penyakit kritis murni atau stand alone dan asuransi sakit kritis tambahan atau rider.

Manfaat asuransi penyakit kritis yaitu memberikan manfaat perlindungan finansial yang dikhususkan apabila Anda atau keluarga menerima perawatan dan pengobatan dari penyakit kritis.

Sedangkan asuransi tambahan, sesuai dengan namanya merupakan asuransi ekstra yang bisa Anda dapatkan setelah sudah mempunyai polis asuransi kesehatan terlebih dahulu.

Mengingat pentingnya memiliki asuransi, orang harus lebih selektif dalam memilihnya.

Apalagi hal ini berhubungan dengan masa depan jangka panjang.

Simak ini kriteria yang harus dipenuhi sebelum daftar polis Asuransi Penyakit Kritis.

Baca Juga: Ini 8 Jenis Penyakit yang Bikin Pendaftaran Asuransi Kesehatan Ditolak

Kriteria Memilih Asuransi Penyakit Kritis

Dilansir dari laman resmi manulife.co.id, ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi agar nasabah tidak rugi, yaitu: 

1. Cakupan Perlindungan Luas

Asuransi penyakit kritis yang baik sebaiknya memiliki cakupan perlindungan yang cukup luas.

Semakin banyak jenis penyakit kritis yang menjadi cakupan perlindungan, maka ini menunjukkan makin lengkapnya perlindungan yang bisa diberikan oleh asuransi tersebut.

Setiap orang tentunya memiliki riwayat kesehatan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, ancaman penyakit kritis yang dialami pun tidak bisa disamakan.

Penting sekali untuk mengenali jenis-jenis penyakit kritis yang masuk dalam cakupan perlindungan sebuah asuransi.

2. Manfaat Jika Meninggal Dunia

Tanpa adanya manfaat meninggal dunia, tentu saja sebuah asuransi penyakit kritis bisa dikatakan kurang lengkap.

Manfaat ini akan sangat berguna bagi keluarga yang ditinggalkan, agar dapat melanjutkan hidup dengan layak.

Ketika seorang kepala keluarga tidak terlindungi dengan asuransi ini dan meninggal dunia karena salah satu penyakit kritis, maka besar kemungkinan dana darurat akan digunakan untuk membayar biaya pengobatan selama sakit, hingga menjual aset demi membayar biaya-biaya tersebut.

Baca Juga: Cocok Untuk yang Berpenghasilan Rendah, Ini Dia Manfaat dan Ciri-ciri Asuransi Mikro

Setelah itu, keluarga yang ditinggalkan pun akan kehilangan pendapatan hingga aset, hingga akhirnya standar hidup mereka jadi turun.

Jangan sampai pasca kematian justru keluarga harus menanggung beban utang yang berat.

3. Proses Klaim Mudah

Proses klaim asuransi yang baik, tentunya harus mudah serta tidak bertele-tele.

Ketika dokumen-dokumen klaim sudah lengkap, maka dalam jangka waktu tertentu, uang pertanggungan akan sampai ke tangan keluarga Tertanggung.

Semoga informasi ini dapat membantu.

Baca Juga: Pengajuan Klaim Asuransi Dipersulit Perusahaan? Debitur Wajib Tahu, Ini Cara Terampuh Agar Uang Cepat Cair