GridFame.id - Ini ciri pinjol legal yang harus dihindari agar tidak rugi.
Saat ini, sudah banyak sekali pinjol legal dan berizin yang bisa digunakan.
Namun, jangan asal pilih meski legal.
Soalnya, ada beberapa pinjol legal yang bisa bikin Anda tekor.
Sebagaimana diketahui, saat ini banyak sekali debitur pinjol yang terlilit utang.
Sebagian terlilit utang pinjol ilegal dan sebagiannya lagi terlilit utang pinjol ilegal.
Untuk itu, Anda harus pintar-pintar memilih pinjaman online yang Anda gunakan.
Jangan langsung tergiur meski bunganya rendah.
Soalnya, ada pinjol dengan bunga rendah yang justru bikin tekor, yakni yang membebankan biaya-biaya tertentu.
Apa biaya-biaya yang dimaksud?
Baca Juga: Bisa Nyesel Tujuh Turunan! Kenali Dulu Risiko Utang Pinjol Bagi Pensiunan Sebelum Nekat Pengajuan
Biaya Tambahan Pinjol yang Harus Diperhatikan
Selama ini, kebanyakan orang hanya fokus pada bunga cicilan pinjolnya saja.
Padahal, beberapa pinjol membebankan biaya lain yang sering kali diabaikan tapi bikin dompet tekor.
Melansir dari laman Cairin.id dan beberapa sumber lainnya, berikut adalah biaya-biaya tambahan pinjol yang harus dipertimbangkan sebelum ambil pinjaman.
1. Biaya Admin
Sebagian besar pinjol memang membebankan biaya admin kepada si peminjam.
Biasanya, biaya tersebut akan dipotong saat pencairan.
Kalau tidak mau tekor, pilih yang biaya adminnya rendah atau bebas biaya admin.
2. Biaya Pencairan
Beberapa pinjol juga membebanman biaya pencairan kepada peminjam.
Besarannya bisa bermacam-macam.
Baca Juga: Bisa Nyesel Tujuh Turunan! Kenali Dulu Risiko Utang Pinjol Bagi Pensiunan Sebelum Nekat Pengajuan
Untuk itu, jangan lupa cek juga apakah pinjol yang akan Anda pakai membebankan biaya pencairan atau tidak.
3. Denda
Denda juga menjadi biaya yang sering kali diabaikan.
Soalnya, banyak yang percaya diri bisa melakukan pembayaran dengan lancar.
Namun, untuk berjaga-jaga, sebaiknya cari yang dendanya ringan.
4. Biaya Provinsi
Sebagian pinjol juga membebankan biaya provinsi.
Biasanya, besarannya berkisar 5% - 6%.
Makin besar pinjaman yang Anda ambil, makin banyak pula biaya provinsi yang dibebankan.