1. Membuat Anggaran Finansial yang Realistis Langkah pertama yang penting adalah membuat anggaran finansial yang realistis.
Identifikasi pendapatan bulanan dan keluaran rutin, termasuk biaya hidup, tagihan, pendidikan anak, perawatan orang tua, dan lainnya.
2. Tetapkan Tujuan Menabung yang Jelas Menabung tanpa tujuan yang jelas dapat membuat motivasi menurun seiring waktu.
Tetapkan tujuan yang spesifik, misalnya dana pendidikan anak, dana pensiun, atau dana darurat untuk situasi tak terduga.
3. Pembagian Pendapatan secara Proporsional Dalam mengatur keuangan keluarga, alokasikan pendapatan secara proporsional antara kebutuhan pribadi, tanggung jawab keluarga, dan menabung.
Jangan terlalu memprioritaskan salah satu aspek sehingga mengabaikan yang lainnya. Pembagian yang seimbang akan membantu menjaga stabilitas finansial.
4. Prioritaskan Kebutuhan daripada Keinginan Generasi sandwich mungkin merasa dilema antara kebutuhan dan keinginan.
Saat menghadapi pilihan, berpegang pada prinsip untuk memenuhi kebutuhan terlebih dahulu sebelum membeli barang-barang yang bersifat hiburan atau kemewahan.
5. Manfaatkan Teknologi dan Aplikasi Keuangan Teknologi dapat menjadi alat yang berguna dalam mengelola keuangan.
Gunakan aplikasi keuangan untuk melacak pengeluaran, membuat anggaran, dan memantau progres menabung.
Aplikasi ini juga dapat membantu Anda menghindari godaan pinjol dengan memberikan gambaran yang jelas tentang keuangan Anda.