Baca Juga: Bukan Pinjol atau Paylater, 5 Cara Pinjam Uang yang Aman Agar BI Checking Tetap Bersih
4. Pelacakan Jejak Digital
Pemasar digital sangat canggih dalam hal pelacakan perilaku online pengguna.
Mereka menggunakan algoritma dan teknologi pelacakan jejak digital untuk memahami preferensi dan kebiasaan online kita.
Ini memungkinkan mereka untuk menargetkan iklan dengan presisi lebih tinggi kepada individu yang memiliki potensi untuk menjadi pelanggan.
Jika Anda sering mencari informasi tentang pinjaman online atau mengunjungi situs web pinjol, kemungkinan besar Anda akan sering melihat iklan pinjol di ponsel Anda.
5. Regulasi yang Lemah
Sektor pinjol di Indonesia telah tumbuh dengan cepat, dan regulasinya belum sempurna.
Meskipun pemerintah telah mencoba untuk mengatur praktik pinjol yang merugikan konsumen, masih banyak celah yang memungkinkan perusahaan pinjol untuk beroperasi tanpa terlalu banyak pembatasan.
Hal ini memungkinkan mereka untuk memasarkan produk mereka dengan lebih bebas, termasuk melalui iklan yang sering muncul di berbagai platform.
6. Persaingan yang Ketat
Persaingan di antara perusahaan pinjol sangat ketat. Ada ratusan perusahaan pinjol yang berusaha memperebutkan pangsa pasar yang sama.
Untuk tetap relevan dan mendapatkan lebih banyak nasabah, mereka harus terus-menerus beriklan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ingin Utang Cepat Lunas? Jangan Berani-Berani Cut Loss Pinjol Kalau Belum Menyiapkan 3 Hal Ini