Jaminan dan Risiko
KPR Syariah
Dalam KPR Syariah, risiko dan keuntungan dibagi antara bank dan peminjam sesuai dengan kesepakatan awal.
Jaminan yang digunakan dalam KPR Syariah harus sesuai dengan prinsip syariah, yang berarti tidak boleh ada jaminan yang mengandung unsur riba atau spekulasi.
Risiko juga dibagi antara bank dan peminjam, dan jika terjadi kerugian, keduanya harus ikut menanggungnya.
KPR Konvensional
Dalam KPR Konvensional, bank umumnya menetapkan jaminan berupa aset yang dibiayai, dan jika peminjam gagal membayar, bank dapat mengambil aset tersebut sebagai jaminan.
Risiko dalam KPR Konvensional lebih banyak ditanggung oleh peminjam, dan bunga yang harus dibayar oleh peminjam dapat meningkat jika tingkat bunga naik.
Keuntungan dan Kerugian
KPR Syariah
Keuntungan utama dari KPR Syariah adalah kepatuhan terhadap prinsip syariah, yang membuatnya lebih sesuai bagi individu yang ingin menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam.
Selain itu, KPR Syariah memiliki tingkat risiko yang lebih rendah karena tidak melibatkan bunga yang bisa berubah-ubah.
Namun, cicilan bulanan dalam KPR Syariah mungkin lebih tinggi dibandingkan dengan KPR Konvensional karena mekanisme pembayaran yang digunakan.
Baca Juga: Yang Mau Ambil KPR Catat! Ini Sederet Trik Agar Dapat Bunga Rendah
KPR Konvensional
Keuntungan utama dari KPR Konvensional adalah ketersediaan yang lebih luas dan beragam produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu.