Mereka meminta korban untuk mengklik tautan yang mengarah ke situs web palsu dan memasukkan informasi pribadi seperti nomor rekening bank atau nomor kartu kredit dan penipu akan menggunakan data tersebut untuk melakukan penipuan.
5. Pinjaman Tanpa Verifikasi
Beberapa penipu menawarkan pinjaman online tanpa proses verifikasi kredit atau informasi pribadi yang cukup.
Mereka akan memberikan pinjaman dengan mudah kepada siapa saja, tanpa memeriksa kemampuan peminjam untuk membayar.
Kemudian, mereka akan mengenakan suku bunga yang sangat tinggi dan biaya tersembunyi, membuat peminjam terjebak dalam utang yang sulit dibayarkan.
6. Pinjaman Palsu dengan Jaminan
Penipu sering menawarkan pinjaman dengan jaminan, seperti kendaraan atau properti, yang sebenarnya tidak ada.
Mereka akan meminta korban untuk mengirimkan jaminan sebagai persyaratan untuk mendapatkan pinjaman.
Setelah jaminan dikirim, pinjaman tidak pernah disalurkan, dan jaminan hilang.
7. Penagihan yang Agresif
Penipu kadang-kadang menggunakan taktik penagihan yang agresif untuk menakut-nakuti peminjam.
Mereka dapat mengancam akan melaporkan peminjam ke pihak berwenang atau bahkan menggunakan ancaman fisik untuk memaksa pembayaran.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.