Baca Juga: Benarkah Asuransi Jiwa Bisa Digunakan untuk Melunasi Utang? Begini Penjelasannya
5. Mengabaikan Manfaat Perlindungan
Dalam kasus asuransi, beberapa nasabah mungkin terlalu fokus pada nilai investasi atau potensi keuntungan di masa depan, sehingga mengabaikan manfaat perlindungan asuransi.
Asuransi adalah alat perlindungan finansial yang penting untuk melindungi keluarga dari risiko finansial yang tidak diinginkan, seperti kematian atau sakit parah.
Nasabah sebaiknya tidak mengesampingkan manfaat perlindungan ini, bahkan ketika mereka mempertimbangkan produk unit link.
6. Tidak Memahami Biaya Tersembunyi
Produk asuransi dan unit link seringkali melibatkan biaya yang tidak langsung terlihat.
Ini bisa termasuk biaya administrasi, biaya penjualan, atau biaya pengelolaan investasi.
Nasabah seringkali tidak memahami sepenuhnya berapa biaya-biaya ini dan bagaimana mereka dapat memengaruhi hasil investasi mereka.
Penting untuk memahami semua biaya tersembunyi dan mempertimbangkan bagaimana biaya-biaya tersebut akan memengaruhi kinerja investasi Anda.
7. Tidak Memperbarui Kebutuhan dan Tujuan secara Berkala
Kebutuhan dan tujuan keuangan nasabah dapat berubah seiring waktu.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan adalah tidak memperbarui polis asuransi atau portofolio unit link secara berkala sesuai dengan perubahan kebutuhan dan tujuan keuangan.
Nasabah sebaiknya secara rutin meninjau dan mengevaluasi kebijakan asuransi dan investasi mereka untuk memastikan bahwa produk tersebut masih sesuai dengan situasi dan rencana mereka.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Nasabah Wajib Tahu! Ini Dia 6 Hal yang Membuat Klaim Asuransi Gagal Saat Terjadi Kecelakaan