Find Us On Social Media :

Gali Lubang Tutup Lubang Bukan Solusi! OJK Bagikan 3 Cara Keluar Dari Jeratan Utang Pinjol

cara melunasi utang dari OJK

GridFame.id - 

Pinjol atau pinjaman online kini semakin berkembang di media sosial.

Bahkan, iklan pinjol semakin merajalela.

Di twitter, YouTube dan TikTok semua terdapat iklan soal pinjaman online.

Masyarakat pun kini lebih memilih pinjam di pinjaman online.

Karena selain mudah, pencairannya pun juga cepat.

Hanya membutuhkana KTP saja, dana yang dibutuhkan bisa langsung cair.

Namun, ada risiko yang dihadapi ketika memilih meminjam di pinjol.

Salah satu risikonya adalah bisa kecanduan untuk berutang di pinjol.

Awalnya, meminjam dengan nominal yang sedikit lama-lama makin besar.

Akaibatnya kesulitan membayar dan menjadi gali lubang tutup lubang yang membuat utang semakin menumpuk.

OJK pun bagikan 3 tips keluar dari jeratan pinjol.

Baca Juga: Benarkah Pinjaman Tradisional Bunganya Lebih Rendah Daripada Pinjol? Simak Penjelasannya

Begini tips untuk melunasi utang resmi dari OJK:

1. Catat semua utang agar tidak lupa membayar utang.

2. Lunasi utang sesuai skala prioritas:

- Lunasi utang dimulai dari nominal yang paling kecil.

- Lunasi utang dengan bunga yang paling besar agar bunga tidak semakin bertambah

- Lunasi utang dimulai dari yang paling dekat tengagat waktunya, agar terhindar dari denda.

3. Cari penghasilan tambahan untuk membantu melunasi utang dengan cepat

Selain itu OJK juga mengingatkan untuk tak melunasi utang dengan membuka pinjaman baru, ini risikonya:

a. Pinjaman online sering kali membebankan bunga yang sangat tinggi, yang dapat membuat jumlah yang harus dibayar menjadi lebih besar dari jumlah pinjaman awal.

b. Seseorang dapat terjebak dalam siklus utang di mana mereka terus-menerus meminjam untuk membayar utang sebelumnya, tanpa pernah benar-benar membayar utang mereka.

c.  Penggunaan pinjaman online secara berlebihan dapat menyebabkan beban keuangan yang signifikan, mengakibatkan ketidakstabilan finansial jangka panjang.

Baca Juga: Antara Membeli Asuransi vs Investasi, Manakah yang Lebih Penting Untuk Masa Depan Anak?