GridFame.id -
Penipuan berkedok lowongan kerja memang seringkali terjadi.
Bagaimana tidak, modus yang dilakukan oleh penipu pun beragam.
Sempat ramai penipuan dengan hanya bekerja untuk like dan subscribe akun YouTube, TikTok maupun instagram.
Dimana lowongan tersebut biasanya memiliki embel-embel freelance dengan gaji besar.
Siapa yang tak tergiur dengan hanya like dan subscribe bisa mendapatkan uang.
Sayangnya, loker tersebut hanyalah penipuan semata.
Sudah banyak korban yang tertipu penipuan berkedok loker tersebut.
Bahkan, ada yang sampai terlilit pinjaman online gegara loker itu.
Kerugian yang dialami jumlahnya juga beragam ratus ribuan hingga puluhan juta.
Sementara itu, ada juga penipuan loker yang mengancam anak muda dengan modus bekerja di luar negeri.
Mereka akan diiming-imingi gaji yang besar namun rektrutmennya tak jelas.
Fenomena penipuan ini dikutip langsung dari hariankompas.com.
Penipuan tenaga kerja secara daring ini memang menyasar pada anak-anak muda.
Namun, sampai disana, mereka malah 'dijual' oleh oknum tak bertanggung jawab.
Sepanjang empat tahun terakhir (2020- Oktober 2023) di Asia Tenggara terdapat lebih dari 3.317 warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban penipuan tenaga kerja daring.
Kabarnya, jumlah korban ini diperkirakan masih terus bertambah.
Ciri-ciri lowongan kerja palsu Agar tidak menjadi korban:
1. Lowongan kerja palsu kerap mengimingi calon korbannya dengan gaji yang besar untuk tanggung jawab pekerjaan yang ringan.
2. Perekrut berkomunikasi secara eksklusif melalui media sosial
3. Perusahaan mengirimkan email yang mencurigakan
4. Perekrut menanyakan informasi pribadi seperti detail informasi bank, nomor jaminan sosial, password email, dan sebagainya.
5. Mendapatkan tawaran pekerjaan instan tanpa surat lamaran
6. Perekrut meminta sejumlah uang dengan alasan biaya administrasi.