Baca Juga: Kini Pinjam di Pinjol Hanya Boleh 50% Dari Gaji, Berapa Persen Idealnya Disisihkan Untuk Cicilan?
1. Tingginya Tingkat Bunga
Pinjaman dari bank keliling atau rentenir seringkali datang dengan tingkat bunga yang sangat tinggi.
Ini dapat menjadi jebakan, karena meskipun uang yang dipinjamkan mungkin terlihat kecil, bunga yang tinggi dapat membuat jumlah yang harus dikembalikan jauh lebih besar dari jumlah pinjaman awal.
2. Kondisi Pembayaran yang Tidak Jelas
Bank keliling atau rentenir cenderung tidak memberikan rincian yang jelas terkait dengan jangka waktu dan persyaratan pembayaran.
3. Ancaman Kekerasan dan Tekanan Emosional
Rentenir terkadang menggunakan praktik yang tidak etis, termasuk ancaman kekerasan fisik atau tekanan emosional terhadap peminjam yang gagal membayar tepat waktu.
Hal ini dapat memberikan dampak psikologis yang serius bagi peminjam dan keluarga mereka.
4. Tidak Ada Perlindungan Hukum
Peminjam yang meminjam dari rentenir seringkali tidak memiliki perlindungan hukum yang memadai.
Kondisi pinjaman tidak tercatat secara resmi, sehingga peminjam kehilangan hak mereka untuk melindungi diri dari penyalahgunaan atau penipuan.
5. Tergantung pada Siklus Utang
Pinjaman dari rentenir seringkali mengarah pada siklus utang yang sulit diputuskan.
Peminjam seringkali terjebak dalam membayar utang lama dengan meminjam lebih banyak, menciptakan lingkaran setan utang yang sulit untuk keluar.