Selain itu, aktivitas transaksi juga menjadi pertimbangan penting.
Jika seorang debitur baru saja mendaftar dan belum memiliki riwayat transaksi yang cukup atau aktif dalam menggunakan layanan tersebut, maka limit yang diberikan cenderung akan kecil.
Ini karena penyedia layanan ingin memastikan bahwa debitur dapat dipercaya dan mampu mengelola kewajiban pembayaran mereka.
4. Jumlah Pinjaman yang Sedang Berjalan
Apabila seorang debitur sudah memiliki pinjaman lain yang sedang berjalan di layanan serupa atau produk keuangan lainnya, limit yang diberikan pada Paylater bisa menjadi terbatas.
Penyedia layanan akan mempertimbangkan total kewajiban keuangan debitur dalam menentukan seberapa besar limit yang dapat diberikan, agar tidak memberikan beban yang terlalu besar kepada debitur.
5. Informasi Pribadi yang Tidak Lengkap atau Tidak Valid
Ketika seorang debitur mendaftar untuk layanan Paylater, informasi pribadi yang mereka berikan seperti alamat, nomor telepon, dan informasi identitas lainnya sangat penting.
Jika informasi yang diberikan tidak lengkap atau tidak valid, ini bisa menghambat proses evaluasi risiko oleh penyedia layanan.
Akibatnya, limit yang diberikan bisa menjadi terbatas.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Daripada Jadi Buronan Debt Collector, Begini 5 Cara Mencegah Galbay Menggunakan Paylater