Find Us On Social Media :

5 Faktor yang Menyebabkan Debitur Mendapatkan Limit Kecil Saat Daftar Paylater

limit paylater kecil

GridFame.id - 

Paylater adalah layanan finansial yang memungkinkan pengguna untuk berbelanja atau melakukan transaksi tanpa uang tunai dengan pembayaran yang dapat ditangguhkan.

Penggunaan paylater sendiri di Indonesia mengalami peningkatan.

Banyak yang memilih menggunakan pembayaran paylater.

Karena lebih praktis dan pelunasannya bisa dengan cara dicicil.

Apalagi beberapa paylater menawarkan limit yang cukup tinggi.

Limit paylater sendiri bisa ratusan ribu hingga puluhan juta.

Selain itu tenor yang ditawarkan paylater juga cukup panjang.

Beberapa paylater menawarkan limit dari 30 hari hingga sampai 12 bulan.

Ditambah lagi seringnya promo menggunakan pembayaran paylater.

Namun, seringkali ada debitur yang mengalami keterbatasan dalam limit yang diberikan oleh penyedia layanan Paylater.

Berikut ini adalah lima faktor yang dapat menyebabkan debitur mendapatkan limit kecil saat mendaftar untuk menggunakan layanan Paylater.

Baca Juga: Simak 5 Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit Daripada Paylater

1. Riwayat Kredit yang Buruk atau Tidak Ada Riwayat Kredit

Salah satu faktor utama yang mempengaruhi besarnya limit yang diberikan pada pengguna Paylater adalah riwayat kredit mereka.

Jika seorang debitur tidak memiliki riwayat kredit atau memiliki riwayat kredit yang buruk, maka penyedia layanan Paylater mungkin akan memberikan limit yang rendah.

Hal ini karena perusahaan cenderung mengukur risiko kredit berdasarkan kemampuan seseorang untuk membayar utang.

Jika tidak ada bukti bahwa seseorang dapat mengelola utang dengan baik, limit yang diberikan akan terbatas.

2. Pendapatan yang Rendah

Pendapatan debitur juga menjadi faktor penentu dalam menentukan limit Paylater.

Jumlah pendapatan seseorang seringkali menjadi tolok ukur bagi penyedia layanan untuk menilai seberapa mampu seseorang membayar kembali utang.

Jika pendapatan debitur dianggap rendah atau tidak mencukupi, kemungkinan besar limit yang diberikan akan terbatas.

3. Usia Akun dan Aktivitas Transaksi

Penyedia layanan Paylater cenderung melihat seberapa lama seseorang telah menjadi pengguna aktif di platform mereka.

Baca Juga: Ternyata Paylater Bisa Jadi Jebakan? Berawal Belanja Pakai Kredit Berujung Terjerumus Utang Pinjol Menumpuk

Selain itu, aktivitas transaksi juga menjadi pertimbangan penting.

Jika seorang debitur baru saja mendaftar dan belum memiliki riwayat transaksi yang cukup atau aktif dalam menggunakan layanan tersebut, maka limit yang diberikan cenderung akan kecil.

Ini karena penyedia layanan ingin memastikan bahwa debitur dapat dipercaya dan mampu mengelola kewajiban pembayaran mereka.

4. Jumlah Pinjaman yang Sedang Berjalan

Apabila seorang debitur sudah memiliki pinjaman lain yang sedang berjalan di layanan serupa atau produk keuangan lainnya, limit yang diberikan pada Paylater bisa menjadi terbatas.

Penyedia layanan akan mempertimbangkan total kewajiban keuangan debitur dalam menentukan seberapa besar limit yang dapat diberikan, agar tidak memberikan beban yang terlalu besar kepada debitur.

5. Informasi Pribadi yang Tidak Lengkap atau Tidak Valid

Ketika seorang debitur mendaftar untuk layanan Paylater, informasi pribadi yang mereka berikan seperti alamat, nomor telepon, dan informasi identitas lainnya sangat penting.

Jika informasi yang diberikan tidak lengkap atau tidak valid, ini bisa menghambat proses evaluasi risiko oleh penyedia layanan.

Akibatnya, limit yang diberikan bisa menjadi terbatas.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Daripada Jadi Buronan Debt Collector, Begini 5 Cara Mencegah Galbay Menggunakan Paylater