Baca Juga: Jadi Awal Mula Banyak Orang Terlilit Pinjol, Ini 5 Tanda Kondisi Keuangan Sudah Mulai Tak Sehat
Berikut adalah enam faktor utama yang mendorong banyak individu terjerat dalam pinjaman online:
1. Kurangnya Pendidikan Keuangan
Salah satu faktor utama yang memengaruhi kecenderungan seseorang untuk terjerat dalam pinjaman online adalah kurangnya pendidikan keuangan.
Banyak individu yang tidak memiliki pemahaman yang cukup tentang manajemen keuangan pribadi, termasuk cara mengelola pendapatan, pengeluaran, dan pentingnya pembuatan anggaran.
Akibatnya, ketika mendapat kesulitan keuangan, mereka cenderung beralih ke pinjaman online sebagai solusi cepat tanpa mempertimbangkan konsekuensi jangka panjangnya.
2. Kecanduan Konsumsi dan Gaya Hidup
Kecanduan terhadap gaya hidup konsumtif juga menjadi salah satu pemicu utama yang mendorong orang untuk mengambil pinjaman online.
Dorongan untuk memenuhi keinginan segera tanpa mempertimbangkan kemampuan finansial seringkali memicu penggunaan pinjaman online untuk membiayai gaya hidup yang mewah atau membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
3. Tidak Adanya Akses ke Sistem Perbankan Konvensional
Bagi sebagian orang, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil atau tidak memiliki akses yang mudah ke sistem perbankan konvensional, pinjaman online menjadi alternatif utama.
Keterbatasan akses ke lembaga keuangan tradisional membuat pinjaman online menjadi satu-satunya pilihan yang tersedia, meskipun seringkali dengan suku bunga yang tinggi dan ketentuan pembayaran yang memberatkan.
Baca Juga: OJK Sebut Terdapat 29 Aplikasi Pinjol Kena Peringatkan, Benarkah Efek Dari Banyaknya yang Galbay?
4. Penawaran Pinjaman yang Mudah dan Cepat
Kemudahan dan kecepatan dalam mendapatkan pinjaman online seringkali menjadi daya tarik yang besar bagi banyak individu.