Jika diperlukan, pertimbangkan untuk membuat perjanjian tertulis yang mengatur bagaimana utang tersebut akan dikelola.
Perjanjian ini bisa mencakup pembagian tanggung jawab, rencana pembayaran, dan persetujuan untuk keputusan keuangan besar.
6. Bekerja Sama Mengatasi Utang
Selesaikan masalah bersama.
Jangan saling menyalahkan, tetapi temukan solusi bersama.
Pertimbangkan opsi seperti konsolidasi utang atau restrukturisasi pembayaran.
7. Jaga Kemandirian Finansial
Meskipun bekerja bersama untuk mengatasi utang, penting untuk tetap menjaga kemandirian finansial.
Pertahankan akun individu dan diskusikan batasan dan tanggung jawab masing-masing.
8. Konsultasikan dengan Ahli Keuangan
Jika perlu, carilah bantuan dari ahli keuangan atau penasihat hukum.
Baca Juga: Ketimbang Nyesek Bayar Utang Pinjol, Kemenkeu Bagi Tips Gaya Hidup Untuk ASN dan Karyawan Gaji UMR
Mereka dapat memberikan pandangan objektif dan membantu dalam merancang strategi pengelolaan utang.
9. Buat Rencana Keuangan Jangka Panjang
Buat rencana keuangan jangka panjang yang mencakup pengelolaan utang dan pembentukan tabungan bersama.
Ini membantu membangun masa depan finansial yang lebih stabil.
10. Prioritaskan Kesehatan Hubungan
Utang dapat menjadi sumber stres, tetapi prioritaskan kesehatan hubungan.
Ingatlah bahwa mengelola utang bersama adalah kolaborasi, bukan konflik.
Bekerja bersama dapat memperkuat ikatan pernikahan jika dilakukan dengan komunikasi dan kerja sama yang baik.
Baca Juga: Berutang Bukannya Bangkrut Malah Bisa Bikin Rekening Gendut, Kok Bisa?