Find Us On Social Media :

Sudah Lunasi Utang Pinjol tapi Skor Kredit Tetao Buruk? Ternyata Hal Sepele Ini Penyebabnya

Skor kredit buruk meski sudah lunasi pinjol

Penyebab Skor Kredit Buruk Setelah Utang Pinjol

Meskipun melunasi utang pinjol bisa membantu memperbaiki skor kredit, beberapa faktor dapat membuat skor kredit tidak pulih sepenuhnya setelah pelunasan utang:

1. Waktu Penyelesaian

Meskipun utang telah dilunasi, catatan kredit mungkin tetap tercatat dalam laporan kredit Anda selama beberapa waktu.

Pengaruhnya bisa berkurang seiring berjalannya waktu.

2. Riwayat Pembayaran Sebelumnya

Jika Anda memiliki riwayat pembayaran yang buruk sebelumnya atau telah melewatkan banyak pembayaran, itu bisa memiliki dampak jangka panjang pada skor kredit Anda.

3. Jumlah Utang yang Masih Ada

Meskipun satu utang telah dilunasi, jika Anda masih memiliki utang lainnya, itu juga dapat memengaruhi skor kredit Anda.

4. Jenis Utang

Berbagai jenis utang memiliki dampak yang berbeda pada skor kredit.

Utang yang dianggap lebih berisiko, seperti utang pinjol, mungkin meninggalkan dampak yang lebih lama.

Baca Juga: Ternyata Ada yang Kolek 1 di SLIK OJK Tapi Skor Kreditnya Rendah, Begini Cara Menaikkannya Agar Mudah Ambil Kredit di Bank 

5. Pemakaian Kredit yang Tinggi

Jika Anda menggunakan sebagian besar batas kredit Anda, itu dapat mempengaruhi skor kredit Anda meskipun utang telah dilunasi.

6. Perubahan Lain dalam Keuangan

Faktor-faktor seperti pengajuan kredit baru, perubahan penghasilan, atau perubahan status pekerjaan juga dapat mempengaruhi skor kredit.

Penting untuk diingat bahwa perbaikan skor kredit memerlukan waktu dan konsistensi dalam manajemen keuangan.

Jika Anda memiliki keprihatinan khusus tentang skor kredit Anda, konsultasikan dengan lembaga kredit atau sumber keuangan yang dapat memberikan saran yang lebih spesifik berdasarkan situasi Anda.

Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: BI Checking Orang Tua Jelek, Benarkah Berpengaruh Kepada Anak dalam Satu KK? Ini Penjelasannya