GridFame.id - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) jadi salah satu opsi yang diambil banyak orang untuk membeli rumah.
Dengan KPR, kita bisa membeli rumah dengan cara kredit atau mencicil.
Meski banyak yang pilih ambil KPR, banyak juga yang menghindarinya.
Salah satu alasannya adalah karena adanya bunga floating.
Bunga floating adalah suku bunga yang besarannya tidak tetap.
Besaran suku bunga floating ini mengikuti indeks tertentu yang menjadi dasar penentuan suku bunga.
Jadi, suku bunganya bisa saja turun atau naik.
Ketidaktetapan suku bunga ini bikin banyak orang was-was.
Tidak sedikit debitur yang terombang-ambil setelah memasuki bunga floating KPR.
Salah seorang financial planner berikan tips untuk menghadapi bunga floating ini agar bisa hemat sampau belasan juta.
Simak selengkapnya di sini, yuk!
Baca Juga: Jadi Ketakutan Terbesar Banyak Debitur, Apa Itu Bunga Floating KPR dan Bagaimana Sistemnya?
Tips Memangkas Bunga Floating KPR
Melansir dari laman Rumah123.com, bunga floating berlaku setelah masa bunga fixed habis.
Biasanya, bunga fixed diberikan maksimal 5 tahun di awal tahun cicilan.
Jika tenor cicilan KPR yang diambil adalah 20 tahun, maka bunga floating yang bakal berlaku adalah 17 tahun.
Bunga floating sendiri memiliki batas maksimal yang berbeda-beda.
Namun, biasanya sekitar 11-14%, artinya suku bunga tidak akan melebihi 14%.
Lewat konten TikTok-nya, seorang financial planner berikan tips cerdas menghadapi bunga floating KPR yang sering kali membengkak.
Yakni dengan pindah ke bank lain untuk mendapatkan bunga fixed tambahan.
"Buat kamu yang lagi punya cicilan KPR dan sudah masuk ke floating rate, tahu nggak, sih, kamu bisa hemat ratusan juta kalau kamu pindah KPR," ujar @melvinmumpuni, dikutip GridFame.id dari video TikTok-nya.
Pindah KPR yang dimaksud adalah memindahkan cicilan KPR ke bank lain.
Dijelaskan lebih lanjut olehnya, untuk memangkas total utang, Anda bis memilih tenor yang lebih pendek.
Baca Juga: Cicilan KPR Belum Lunas tapi Butuh Pinjaman? Begini Cara Mengajukan Refinancing di BCA
Berikut ini adalah contoh atau simulasi pindah KPR yang bisa menghemat ratusan juta rupiah.
Perlu dicatat kalau proses pemindahan KPR ini tak sesimpel yang dikira, ya.
Ada juga biaya pindah KPR dan penalti yang harus ditanggung.
Selain itu, Anda juga harus menyesuaikan dengan kondisi finsial Anda untuk melakukan pindah KPR.
Untuk itu, penting untuk berkonsultasi dengan financial planner agar tak salah langkah.
Semoga informasinya bermanfaat!
Baca Juga: Jangan Sampai Nyesel setelah Akad Kredit! Ini 5 Hal yang Harus Dipertimbangkan sebelum Take Over KPR