Modal Tetap
- Sewa lahan untuk budidaya selama 1 tahun = Rp 1.000.000,-
- Pembuatan kolam terpal = Rp 500.000,-
- Total modal tetap = Rp 1.500.000,-
Modal Variabel
- Benih ikan lele = Rp 200 x 5.000 ekor = Rp 1.000.000,-
- Pakan selama 3 bulan = Rp 500.000,-
- Vitamin = Rp 100.000,-
- Peralatan tambahan = Rp 150.000,-
- Total modal variabel = Rp 1.750.000,-
- Total Modal Usaha Ternak Lele
- Total modal usaha ternak lele = modal tetap + modal variabel
- Total modal usaha ternak lele = Rp 1.500.000,- + Rp 1.750.000,-
- Total modal usaha ternak lele = Rp 3.250.000,-
Anda bisa menjual lele secara langsung kepada konsumen akhir, seperti rumah makan, warung, atau ibu rumah tangga.
Keuntungan cara ini adalah Anda bisa mendapatkan harga yang lebih tinggi dan tidak perlu membayar komisi kepada tengkulak atau pengepul.
Anda juga bisa menjual lele secara tidak langsung kepada tengkulak atau pengepul, yang kemudian akan menjualnya lagi kepada konsumen akhir.
Keuntungan cara ini adalah Anda bisa menjual lele dengan cepat dan mudah, tanpa perlu mencari dan mengantar lele ke konsumen.
Namun, cara ini membuat Anda mendapatkan harga yang lebih rendah dan harus membayar komisi kepada tengkulak atau pengepul.
Anda bisa menentukan harga lele berdasarkan biaya produksi dan keuntungan yang diinginkan.
Misalnya, jika biaya produksi per kilogram lele adalah Rp 10.000,- dan Anda ingin mendapatkan keuntungan 20%, maka Anda bisa menjual lele dengan harga Rp 12.000,- per kilogram.
Anda bisa menentukan harga lele berdasarkan harga pasar dan persaingan.
Anda bisa menyesuaikan harga lele dengan harga yang ditawarkan oleh kompetitor atau konsumen.
Baca Juga: Catat! Segini Biaya yang Harus Dikeluarkan Untuk Modal Buka Usaha Cuci Mobil