Berikut adalah beberapa risiko yang mungkin timbul:
1. Tidak Jelasnya Pemisahan Aset
Mencampurkan dana bisa membuat tidak jelas mana aset yang dimiliki secara pribadi dan mana yang dimiliki oleh bisnis.
Hal ini bisa mengakibatkan kesulitan dalam pelaporan keuangan dan pemahaman tentang kesehatan keuangan bisnis.
2. Kesulitan Pelacakan Pengeluaran
Memisahkan dana pribadi dan bisnis memudahkan pelacakan pengeluaran dan pendapatan, jika keduanya dicampur, mengidentifikasi dan melacak transaksi dapat menjadi rumit.
3. Resiko Keuangan Pribadi
Jika bisnis mengalami kesulitan keuangan atau menghadapi utang, risiko keuangan bisnis dapat merembet ke keuangan pribadi, ini dapat mempengaruhi kesejahteraan finansial pribadi dan menciptakan tekanan yang tidak perlu.
4. Ketidakprofesionalan dalam Bisnis
Mencampurkan keuangan dapat memberikan kesan kurang profesional pada bisnis, terutama jika Anda berurusan dengan klien, investor, atau pihak ketiga lainnya.
5. Pajak dan Pelaporan yang Rumit
Ketika dana dicampur, dapat menjadi lebih sulit untuk memisahkan transaksi yang terkait dengan bisnis dan pribadi, hal ini dapat menciptakan masalah ketika waktunya untuk pelaporan pajak.
Baca Juga: Ini Dia 10 Tips Mendapat Produsen Lokal yang Cocok Untuk Bisnis Kita
6. Ketidakjelasan tentang Laba dan Rugi Bisnis
Mencampurkan dana bisa membuat sulit untuk menentukan laba dan rugi bisnis secara akurat, yang dapat menghambat kemampuan bisnis untuk mengukur kinerja dan merencanakan pertumbuhan.
7. Kurangnya Proteksi Hukum
Memisahkan keuangan bisnis dan pribadi juga melibatkan aspek perlindungan hukum, jika keuangan dicampur, risiko hukum dan tanggung jawab pribadi dapat meningkat.