Lakukan riset pasar untuk mengidentifikasi peluang, pesaing, dan kebutuhan pelanggan.
Ini akan membantu Anda mengembangkan produk atau layanan yang sesuai dengan permintaan pasar dan membedakan brand Anda dari pesaing.
2. Tujuan dan Nilai Brand
Tentukan dengan jelas tujuan bisnis Anda dan nilai-nilai yang ingin Anda tanamkan dalam brand, apakah Anda fokus pada kualitas, inovasi, harga terjangkau, atau layanan pelanggan yang unggul?
Menetapkan fondasi ini akan membantu membentuk identitas brand Anda.
3. Definisikan Target Audiens
Apakah produk atau layanan Anda ditujukan untuk remaja, profesional muda, keluarga, atau segmen lainnya?
Memahami siapa yang akan menjadi pelanggan potensial akan membantu dalam perancangan strategi pemasaran yang efektif.
Baca Juga: Mau Bisnis Makanan? Ketahui Dulu 5 Tantangan yang Pasti kan Dihadapi Agar Bisa Buat Strategi di Awal
4. Penciptaan Nama Brand dan Logo
Pilih nama brand yang mudah diingat, mencerminkan nilai-nilai Anda, dan dapat dengan mudah diakses melalui domain online.
Logo juga perlu dirancang dengan hati-hati, karena akan menjadi representasi visual dari brand Anda.
Pastikan bahwa nama dan logo yang Anda pilih tidak melanggar hak kekayaan intelektual orang lain.
5. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Buat strategi pemasaran yang mencakup pemasaran digital, sosial media, dan mungkin iklan konvensional jika sesuai dengan target audiens Anda.
Sertakan juga strategi penjualan yang jelas, termasuk harga, saluran distribusi, dan rencana promosi.