3. Ketersediaan Dana dan Likuiditas
Deposito: Dalam umumnya, dana di deposito terkunci untuk jangka waktu tertentu.
Meskipun ada beberapa jenis deposito dengan opsi penarikan sebagian, penarikan dana sebelum jatuh tempo bisa mengakibatkan denda atau pengurangan bunga yang signifikan.
Saham: Saham relatif lebih likuid karena bisa dijual kapan saja selama jam perdagangan pasar saham terbuka.
Namun, harga jual saham bisa berfluktuasi, dan menjual saham pada waktu yang tidak tepat bisa mengakibatkan kerugian.
4. Toleransi Risiko dan Tujuan Keuangan
Deposito: Cocok untuk mereka yang memiliki profil risiko rendah atau membutuhkan kepastian dalam pengembalian dana pada periode tertentu.
Dana darurat atau dana yang dibutuhkan dalam waktu dekat cocok ditempatkan dalam deposito untuk memastikan keamanan dan ketersediaan dana.
Saham: Investasi saham cocok untuk investor dengan toleransi risiko yang lebih tinggi dan tujuan investasi jangka panjang.
Saham bisa memberikan pengembalian yang lebih tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama, meskipun dengan risiko yang lebih tinggi juga.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Ingin Cairkan Deposito di Bank Sebelum Jatuh Tempo? Pahami 5 Risiko Ini Terlebih Dahulu