Find Us On Social Media :

Cocok Jadi Ide Jualan Saat Imlek, Segini Modal yang Dibutuhkan Untuk Bisnis Dimsum

ide jualan dimsum

GridFame.id - Sebentar lagi, akan datang perayaan Imlek.

Imlek berasal dari tradisi kuno yang telah ada selama ribuan tahun.

Menurut legenda, perayaan ini bermula dari cerita tentang Nian, seekor monster yang menakutkan.

Penduduk setempat menyadari bahwa Nian takut pada warna merah, suara keras, dan api.

Sejak saat itu, tradisi menyambut Tahun Baru dengan warna merah, kembang api, dan petasan menjadi bagian integral dari perayaan Imlek.

Warna merah dianggap membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat dalam budaya Tionghoa.

Karena itu, dekorasi rumah, pakaian, dan aksesori yang digunakan selama perayaan umumnya didominasi oleh warna merah.

Angpao atau amplop merah berisi uang tunai diberikan sebagai hadiah pada anggota keluarga yang lebih muda.

Ini bukan hanya simbol kekayaan materi, tetapi juga menunjukkan harapan untuk kehidupan yang sukses dan sejahtera.

Makanan khas seperti dumpling, kue keranjang, dan nian gao (kue ketan) menjadi hidangan wajib selama perayaan.

Masing-masing memiliki makna khusus yang terkait dengan keberuntungan dan harapan baik.

Untuk itu, berjualan dimsum bisa menjadi ladang cuan yang baik saat jelang imlek.

Berapa modal yang dibutuhkan?

Baca Juga: Lumayan Buat Tambah-tambah, Ini Ide Bisnis Kecil-kecilan Mahasiswa yang Bisa Dijalankan Di Kos-kosan

Melansir dari koinworks.com, berikut ini merupakan rincian modal yang dibutuhkan untuk bisnis dimsum.

1. Persiapkan Modal Awal

Cara pertama untuk memulai bisnis dimsum adalah mempersiapkan modal awal sebesar Rp150.000.

Berikut ini rinciannya:

Namun, bila Anda ingin cara yang lebih praktis tanpa harus menyiapkan segala peralatan dan bahan dari awal dengan modal Rp100.000,00, bisa join jadi agen atau reseller dimsum.

 Sebut saja Dimsum Mbledos, Serba Food, Dimsum 49, LummoSHOP, dan masih banyak lagi.

2. Riset Target Pasar

Kemudian, Amda perlu mengenali target pasar, sehingga bisa menyesuaikan kualitas, harga produk dimsum, serta mudah menentukan lokasi usaha.

Umumnya target pasar usaha dimsum adalah orang-orang yang menyukai hal-hal praktis, instan, enak, dan sehat, seperti pekerja kantoran, mahasiswa, ibu rumah tangga, dan lain-lain.

3. Tentukan Lokasi Bisnis Dimsum

Supaya usaha dimsum Anda dilirik konsumen, pilihlah lokasi yang ramai orang lalu-lalang dan sering dikunjungi masyarakat.

Baca Juga: Banjir Promo Imperial Kitchen & Dimsum, Nasi Goreng Cuma 30 Ribu Hingga 4 Menu Hanya 50 Ribuan!

4. Jalankan Strategi Promosi yang Tepat

Agar bisnis dimsum makin cepat berkembang, Anda perlu merencanakan strategi promosi dengan matang.

Padukan strategi promosi offline dan online untuk memaksimalkan jangkauan konsumen Anda.

Untuk strategi pemasaran secara offline, Anda bisa membuat banner yang menarik (ukuran 1,8×0,5 meter atau 3×1 meter), membagikan kupon atau kartu diskon, menggunakan kemasan dimsum yang unik, dan lain-lain.

5. Jaga Kualitas dan Kebersihan

Menjaga kualitas produk dimsum menjadi salah satu kunci untuk mempertahankan bisnis.

Pasalnya, banyak pebisnis dimsum yang kurang memperhatikan hal ini sehingga konsumen enggan kembali membeli produk dimsumnya.

Banyak juga yang terpaksa membuang bahan baku karena kualitasnya menurun dan tak layak jual.

Nah untuk menghindarinya, Anda harus tahu bagaimana cara menjaga kualitas dimsum supaya tetap baik sampai di tangan pelanggan.

Baca Juga: Modalnya Dibawah Rp 5 Juta! Segini Dana yang Dibutuhkan Untuk Buka Bisnis Bakso dan Mie Ayam