Risiko Berinvestasi Syariah
Apa pun investasinya, jelas tidak bisa terlepas dari risiko.
Oleh karena itu, pertimbangkan risiko-risiko berikut sebelum berinvestasi syariah:
1. Risiko harga jual lebih rendah dari harga beli saham (capital loss).
2. Risiko saham keluar dari DES (Daftar Efek Syariah).
3. Risiko likuiditas ketika perusahaan efek yang dipilih dibubarkan atau divonis bangkrut oleh pengadilan.
4. Risiko catatan saham dihapus dari bursa oleh BEI.
Ternyata, ada bermacam-macam investasi syariah yang bisa Anda coba.
Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa dipertimbangkan terlebih dahulu.
Cukup pilih instrumen investasi yang tidak membebani Anda sekaligus memberikan keuntungan halal secara berkala.
Maka sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pikirkan dulu semua bentuk risikonya.
Dengan begitu Anda bisa meminimalisir risiko kerugian akibat investasi.
Baca Juga: Bukan Cuma Blue Chip! Ini 5 Jenis Saham yang Bikin Untung saat Investasi