GridFame.id - Investasi Syariah merupakan sebuah bentuk investasi yang cocok bagi orang yang ingin mengelola dana mereka sesuai dengan prinsip-prinsip Syariah.
Investasi Syariah bertujuan untuk memastikan bahwa investasi dilakukan dengan cara yang sesuai dengan prinsip Syariah.
Seperti menghindari riba (bunga), praktik spekulasi berlebihan, serta bisnis yang tidak sesuai dengan prinsip Syariah
Dalam investasi Syariah, dana akan dialokasikan hanya pada bisnis-bisnis yang sah dan sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam.
Hal ini memberikan keyakinan kepada investor bahwa uang mereka bekerja untuk tujuan yang sesuai dengan prinsip-prinsip ajaran Islam, sehingga mendapatkan keberkahan dan keuntungan yang halal.
Investasi Syariah menawarkan manfaat signifikan dengan prinsip utamanya yang melarang riba (bunga).
Dalam investasi konvensional, bunga sering kali merupakan komponen penting
Terutama dalam produk-produk keuangan seperti pinjaman, obligasi, atau deposito bank.
Riba sendiri adalah suatu bentuk praktik keuangan yang dilarang dalam prinsip Syariah.
Namun sebelum mulai investasi, kenali dulu risikonya.
Baca Juga: Minim Risiko Cocok Untuk Pemula, Ini 4 Jenis Investasi Syariah yang Halal dan Menguntungkan
Risiko Berinvestasi Syariah
Apa pun investasinya, jelas tidak bisa terlepas dari risiko.
Oleh karena itu, pertimbangkan risiko-risiko berikut sebelum berinvestasi syariah:
1. Risiko harga jual lebih rendah dari harga beli saham (capital loss).
2. Risiko saham keluar dari DES (Daftar Efek Syariah).
3. Risiko likuiditas ketika perusahaan efek yang dipilih dibubarkan atau divonis bangkrut oleh pengadilan.
4. Risiko catatan saham dihapus dari bursa oleh BEI.
Ternyata, ada bermacam-macam investasi syariah yang bisa Anda coba.
Semuanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang bisa dipertimbangkan terlebih dahulu.
Cukup pilih instrumen investasi yang tidak membebani Anda sekaligus memberikan keuntungan halal secara berkala.
Maka sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pikirkan dulu semua bentuk risikonya.
Dengan begitu Anda bisa meminimalisir risiko kerugian akibat investasi.
Baca Juga: Bukan Cuma Blue Chip! Ini 5 Jenis Saham yang Bikin Untung saat Investasi