1. Pilihlah Bank yang Terpercaya
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menempatkan dana dalam deposito adalah memilih bank yang terpercaya.
Pastikan bank tersebut memiliki reputasi yang baik dan telah diawasi oleh otoritas yang berwenang.
Melakukan riset tentang kredibilitas dan stabilitas keuangan bank akan membantu Anda menghindari risiko kerugian.
2. Perhatikan Tingkat Bunga dan Periode Deposito
Sebelum membuka deposito, perhatikan tingkat bunga yang ditawarkan oleh bank.
Bandingkan tingkat bunga antara bank satu dengan yang lain untuk memilih yang menawarkan tingkat bunga terbaik.
Selain itu, pastikan Anda memilih periode deposito yang sesuai dengan kebutuhan finansial Anda. Jangan tergiur dengan tingkat bunga yang tinggi jika Anda tidak dapat mengunci dana Anda dalam jangka waktu yang lama.
3. Diversifikasi Dana Anda
Jangan menempatkan seluruh dana Anda dalam satu deposito atau satu bank saja.
Sebisa mungkin, bagi dana Anda ke dalam beberapa deposito atau instrumen investasi lainnya untuk mengurangi risiko kerugian secara keseluruhan.
Baca Juga: Ini Perbedaan Tabungan Berjangka dengan Deposito, Mana yang Lebih Menguntungkan?
4. Perhatikan Biaya dan Pajak
Sebelum membuka deposito, pastikan Anda memahami semua biaya yang terkait dengan produk tersebut.
Beberapa bank mungkin mengenakan biaya administrasi atau biaya lainnya yang dapat mengurangi hasil akhir dari investasi Anda.