Anda juga harus memperkirakan berapa lama Anda bisa melunasi utang tersebut dengan anggaran yang Anda miliki.
Dengan menghitung total utang dan kemampuan membayar, Anda bisa mengetahui kondisi keuangan Anda secara realistis dan membuat rencana pembayaran yang sesuai dengan kemampuan Anda.
2. Menghubungi Pihak Pinjol dan Menegosiasikan Keringanan
Langkah kedua yang bisa Anda lakukan adalah menghubungi pihak pinjol yang Anda pinjam dan menegosiasikan keringanan pembayaran.
Anda bisa menjelaskan kondisi keuangan Anda saat ini dan alasan mengapa Anda mengalami kesulitan membayar utang.
Anda juga bisa meminta pihak pinjol untuk memberikan keringanan, seperti mengurangi bunga, denda, atau biaya lainnya, menunda jatuh tempo, atau merestrukturisasi utang.
Namun, Anda harus memastikan bahwa pihak pinjol yang Anda hubungi adalah pihak yang resmi dan terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH).
Anda juga harus berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan pihak pinjol dan meminta Anda untuk membayar sejumlah uang untuk mendapatkan keringanan.
Anda bisa memeriksa track record, legalitas, dan reputasi pihak pinjol sebelum menghubungi mereka.
3. Mencari Sumber Pendapatan Tambahan
Langkah ketiga yang bisa Anda lakukan adalah mencari sumber pendapatan tambahan untuk membantu Anda membayar utang pinjol.
Anda bisa memanfaatkan keterampilan, hobi, atau aset yang Anda miliki untuk mendapatkan uang ekstra.
Misalnya, Anda bisa menjadi freelancer, online seller, tutor, atau driver ojek online.
Baca Juga: Begini Solusi Ditagih Utang Pinjol Padahal Tak Pernah Pinjam