GridFame.id - Ada banyak instrumen investasi yang menguntungkan.
Mulai dari saham, reksa dana, hingga emas.
Tak sedikit pula perusahaan yang memfasilitasi investasi modal kecil.
Namun masih banyak juga orang yang lebih tertarik investasi tanah atau rumah.
Investasi tanah atau rumah adalah jenis investasi yang cukup menjanjikan.
Hal tersebut terjadi karena harga tanah dan rumah cenderung mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Apalagi, saat ini pertumbuhan penduduk semakin membludak, sehingga orang akan terus menerus membutuhkan lahan tanah.
Baik itu untuk membuat rumah atau keperluan lainnya seperti membangun ruko.
Melakukan investasi tanah tak bisa dilakukan secara asal.
Andaperlu memperhatikan beberapa hal seperti lokasi strategis, dokumen legal yang lengkap, serta peluang kenaikan harga dari tanah yang akan Anda beli.
Namun sebelum mulai investasi, simak perbandingan keuntungan investasi tanah dan rumah.
Baca Juga: Mudah dan Cepat! Cara Beli Investasi Surat Berharga Negara Menggunakan Livin by Mandiri
Perbandingan Investasi Tanah dan Rumah
1. Investasi Tanah
Membeli tanah biasanya relatif lebih terjangkau daripada membeli rumah.
Umumnya, saat membeli tanah, akan dilakukan perhitungan berdasarkan luas bidang tanah yang Anda beli.
Bagi orang yang memiliki dana terbatas, membeli tanah merupakan solusi terbaik karrna membangun rumah bisa dilakukan di kemudian hari ketika sudah terkumpul uang yang cukup.
Investasi tanah bisa sangat menguntungkan karena harga tanah biasanya akan meningkat sebesar 20-25% per tahun.
Jadi, jika Anda membeli sebidang tanah tahun ini, harganya akan naik hingga dua kali lipat setelah lima tahun.
Kenaikan harga tanah juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, untuk itu, Anda harus cermat dan pintar memilih lahan.
Keuntungan investasi tanah yang terakhir adalah dari segi perawatannya, Anda tak perlu mengeluarkan banyak biaya untuk merawat tanah yang Anda miliki.
Kekurangan dari investasi tanah adalah investasi ini cenderung tidak cocok bagi pemula dalam dunia investasi.
Pasalnya, membeli tanah membutuhkan dana yang sangat besar sejak awal.
Investasi tanah yang Anda miliki merupakan investasi jangka panjang yang tidak mudah untuk diperjualbelikan.
Baca Juga: Sebelum Kuras Dompet, Kenali Dulu 4 Risiko Investasi Syariah Biar Tak Menyesal
2. Investasi Rumah
Dilihat dari segi biaya perawatan, investasi rumah pasti akan lebih memakan dana dibandingkan investasi tanah.
Biaya perawatan ini meliputi keamanan, atap atau cat tembok yang rusak, dan penanganan rayap.
Melakukan investasi rumah juga hanya mendapatkan satu unit rumah dan belum tentu Anda meninggali rumah itu sendiri.
Agar rumah tidak kosong, Anda bisa mengakalinya dengan menyewakan rumah tersebut sehingga Anda bisa mendapatkan uang bulanan atau tahunan.
Jika berencana menjualnya pun, kenaikan harga rumah per tahunnya berkisar pada angka 15-20%.
Baca Juga: Bukan Cuma Blue Chip! Ini 5 Jenis Saham yang Bikin Untung saat Investasi