1. Profil profesional
Melansir dari Kompas.com, bank perlu memahami proyek bisnis Anda dan mengetahui bahwa Anda memiliki risiko yang baik.
Anda perlu membangun kredibilitas dan menunjukkan bahwa Anda telah melakukan riset dan mengujinya.
Anda juga harus menunjukkan bahwa Anda telah meneliti proyek bisnis Anda secara menyeluruh.
Selain itu, Anda perlu mempersiapkan diri untuk memberikan jawaban pada beberapa pertanyaan, seperti:
Apakah pengalaman kerja Anda terkait dengan bisnis baru Anda? Bagaimana Anda mendapatkan ide dan apa pengalaman bisnis Anda?
2. Rencana bisnis
Membuat rencana bisnis yang konkret di awal membangun bisnis bukan hanya sebagai penunjuk arah, tapi juga menjadi bekal untuk meyakinkan pihak pemberi pinjaman.
Nantinya mereka akan melihat, apakah pinjaman yang Anda ajukan sesuai dengan rencana strategis perusahaan Anda secara keseluruhan?
Berikut adalah beberapa pertanyaan yang perlu Anda jawab, tentang rencana bisnis Anda.
- Di mana Anda akan menemukan klien Anda?
- Bagaimana Anda memilih lokasi bisnis?
- Di mana Anda akan menemukan pemasok?
- Berapa banyak pelanggan yang Anda harapkan dalam sehari?
Baca Juga: Untuk UMKM, Lebih Baik Pinjam di KUR BRI atau PNM Mekaar?
3. Kekuatan finansial
Pastikan Anda memiliki skor kredit yang baik di bank.
Skor kredit pribadi Anda sangat penting, karena sering kali ini adalah satu-satunya faktor utama yang dapat dinilai oleh bank untuk bisnis baru.
Skor kredit yang buruk merupakan tanda bahaya bagi bank dan dapat mempersulit Anda untuk mendapatkan pinjaman bisnis.