Pembagian keuntungan penjualan tanah antara pemilik tanah dan makelar dapat disesuaikan berdasarkan kesepakatan yang dibuat di antara keduanya.
Berikut adalah beberapa cara umum untuk membagi keuntungan penjualan tanah dengan makelar:
1. Persentase Tetap
Pemilik tanah dan makelar sepakat untuk membagi keuntungan dengan persentase tetap dari hasil penjualan.
Misalnya, pemilik tanah mungkin setuju untuk memberikan 70% dari keuntungan kepada makelar dan mempertahankan 30% sisanya.
2. Fee Tetap
Dalam skenario ini, pemilik tanah dan makelar menentukan jumlah tetap yang akan diberikan kepada makelar sebagai kompensasi atas layanan mereka.
Misalnya, mereka mungkin setuju bahwa makelar akan menerima Rp 10.000.000 sebagai fee untuk membantu dalam penjualan tanah tersebut.
3. Persentase Berjenjang
Pemilik tanah dan makelar dapat menyepakati struktur persentase berjenjang, di mana persentase komisi yang diberikan kepada makelar meningkat seiring dengan meningkatnya nilai penjualan tanah.
Ini memberikan insentif kepada makelar untuk mencapai harga penjualan yang lebih tinggi.
Baca Juga: Jangan Buru-buru Nanti Nyesel! Ini 5 Hal yang Harus Dipikirkan Sebelum Jual Tanah Investasi
4. Bonus Kinerja
Selain komisi atau fee yang telah disepakati, pemilik tanah dapat menawarkan bonus tambahan kepada makelar jika penjualan mencapai target tertentu.
Misalnya, ada bonus jika penjualan mencapai harga di atas nilai tertentu atau jika penjualan diselesaikan dalam waktu singkat.
Penulis | : | Nindy Nurry Pangesti |
Editor | : | Nindy Nurry Pangesti |