GridFame.id - Bulan ramadhan adalah bulan yang penuh dengan berkah dan keistimewaan.
Selain beribadah, banyak orang juga memanfaatkan bulan ini untuk berbagi dan bersedekah.
Namun, di sisi lain, bulan ramadhan juga bisa menjadi bulan yang menguras kantong.
Pasalnya, ada beberapa pengeluaran tambahan yang pasti akan terjadi saat bulan ramadhan.
Apa saja pengeluaran tambahan tersebut?
Berikut ini adalah beberapa di antaranya:
1. Pengeluaran untuk makan atau jajan
Salah satu pengeluaran tambahan yang pasti akan terjadi saat bulan ramadhan adalah pengeluaran untuk makan atau jajan.
Meskipun puasa, banyak orang yang tetap ingin menikmati hidangan lezat saat berbuka dan sahur.
Selain itu, banyak orang juga tergoda untuk membeli berbagai macam takjil, kue, atau camilan yang dijual di pinggir jalan atau pasar.
Pengeluaran untuk makan atau jajan ini bisa menjadi cukup besar jika tidak dikontrol dengan baik.
2. Pengeluaran untuk belanja pakaian
Pengeluaran tambahan lainnya yang pasti akan terjadi saat bulan ramadhan adalah pengeluaran untuk belanja pakaian.
Baca Juga: Kolak Saja Sudah Biasa, Ini 5 Ide Jualan Takjil Manis yang Bakal Diserbu Selama Bulan Puasa
Banyak orang yang ingin tampil baru dan segar saat lebaran, sehingga membeli pakaian baru untuk diri sendiri atau keluarga.
Ditambah banyak toko atau online shop yang menawarkan diskon atau promo menarik di bulan ramadhan, sehingga membuat orang semakin tergoda untuk berbelanja.
Pengeluaran ini bisa menjadi cukup besar jika tidak dibatasi dengan anggaran yang jelas.
3. Pengeluaran untuk bingkisan atau hampers
Biasanya banyak orang yang ingin menunjukkan rasa peduli dan sayang kepada keluarga, kerabat, atau teman, sehingga memberikan bingkisan atau hampers berisi makanan, minuman, atau barang-barang lainnya.
Selain itu, banyak juga yang merasa berkewajiban untuk memberikan bingkisan atau hampers kepada orang-orang yang membantu mereka, seperti pegawai, tetangga, atau guru.
Ini bisa menjadi cukup besar jika tidak disesuaikan dengan kemampuan finansial.
Jika memang dirasa tidak ada budget untuk memberikan bingkisan atau hampers, mungkin bisa dilewatkan terlebih dulu.
4. Pengeluaran untuk akses konten hiburan
Biasanya orang yang ingin mengisi waktu luang atau menghilangkan rasa bosan saat bulan ramadhan, sehingga membeli akses konten hiburan, seperti film, drama, musik, game, atau buku.
Di samping itu, banyak penyedia konten hiburan yang menawarkan paket atau layanan khusus di bulan ramadhan, sehingga membuat orang semakin tertarik untuk berlangganan.
Pengeluaran ini bisa menjadi cukup besar jika tidak dibatasi dengan waktu atau kuota yang wajar.
5. Pengeluaran untuk zakat dan sedekah
Pengeluaran tambahan terakhir dan yang paling penting adalah pengeluaran untuk zakat dan sedekah.
Baca Juga: Simak 10 Ide Jualan Minuman Kekinian yang Paling Dicari Dibulan Puasa
Hal ini bisa membersihkan harta dan jiwa mereka, sehingga menunaikan zakat dan sedekah di bulan ramadhan.
Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki harta yang mencapai nisab, yaitu sebesar 2,5% dari penghasilan atau kekayaan yang dimiliki.
Sedekah adalah pemberian sukarela yang bisa berupa uang, barang, atau jasa kepada orang yang membutuhkan.
Pengeluaran untuk zakat dan sedekah ini bisa menjadi cukup besar jika tidak direncanakan dengan baik.
Itulah beberapa pengeluaran tambahan yang pasti akan terjadi saat bulan ramadhan.
Tentu saja, pengeluaran tambahan ini tidak selalu buruk, asalkan dilakukan dengan bijak dan sesuai dengan kemampuan.
Oleh karena itu, kita harus berhati-hati dan berdoa agar terhindar dari pemborosan dan bisa mengelola keuangan dengan baik di bulan suci ini.
Semoga bermanfaat!
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Mau Bisnis Takjil di Bulan Puasa Nanti? Hindari Kesalahan Berikut Agar Laku Tiap Hari