Find Us On Social Media :

Sebelum Mencairkan Limit Shopee Paylater ke Rekening Simak Dulu yang Satu Ini

GridFame.idShopee Paylater adalah salah satu fitur yang ditawarkan oleh platform Shopee, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan pembayaran secara cicilan atas pembelian mereka.

Namun, banyak pengguna yang ingin tahu bagaimana cara menguangkan saldo Shopee Paylater ke rekening bank mereka.

Apakah hal ini bisa dilakukan?

Apa saja syarat dan cara yang harus dipenuhi?

Apa saja risiko dan dampak yang mungkin timbul?

Apakah Shopee Paylater Bisa Dicairkan?

Secara resmi, Shopee Paylater tidak bisa dicairkan ke rekening bank, karena fitur ini bukan merupakan pinjaman online tunai, melainkan layanan cicilan barang di platform Shopee.

Hal ini sesuai dengan ketentuan dan kebijakan yang berlaku di Shopee yang menyatakan bahwa penggunaan Shopee Paylater hanya dapat digunakan untuk bertransaksi di Shopee.

Jadi tidak dapat digunakan untuk tujuan lain, termasuk mencairkan saldo ke rekening bank.

Namun, beberapa pengguna mencoba untuk menemukan cara-cara alternatif untuk mencairkan saldo Shopee Paylater ke rekening bank, dengan berbagai alasan, seperti kebutuhan mendesak, keinginan mendapatkan uang tunai, atau menghindari bunga yang tinggi.

Beberapa cara yang sering digunakan antara lain adalah:

1. Menggunakan dua akun Shopee

Yaitu akun penjual dan akun pembeli, yang masing-masing memiliki fitur Shopee Paylater.

Baca Juga: Bukan Cuma Pinjol dan Paylater, Ini 7 Pinjaman yang Bisa Pengaruhi Skor BI Checking

Cara ini dilakukan dengan menjual barang di akun penjual, kemudian membelinya dengan akun pembeli menggunakan Shopee Paylater.

Setelah barang diterima, saldo hasil penjualan dapat dicairkan ke rekening bank akun penjual.

2. Menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard)

Yaitu sistem pembayaran yang dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia untuk mendukung digitalisasi pembayaran.

Cara ini dilakukan dengan membuat QRIS untuk usaha, kemudian melakukan pembayaran dengan Shopee Paylater dengan memindai kode QRIS tersebut.

Setelah pembayaran berhasil, saldo hasil transaksi dapat dicairkan ke rekening bank yang terhubung dengan QRIS.

3. Menggunakan jasa gestun

Yaitu jasa yang menawarkan pencairan saldo Shopee Paylater dengan biaya tertentu.

Cara ini dilakukan dengan menghubungi penyedia jasa gestun, kemudian melakukan pembayaran dengan Shopee Paylater sesuai dengan nominal yang diinginkan.

Setelah pembayaran berhasil, penyedia jasa gestun akan mengirimkan uang tunai ke rekening bank pengguna.

Risiko dan Dampak Mencairkan Shopee Paylater

Walaupun terlihat menggiurkan, mencairkan saldo Shopee Paylater ke rekening bank sebenarnya memiliki risiko dan dampak yang cukup besar, baik bagi pengguna maupun Shopee.

Risiko dan dampak tersebut antara lain adalah:

1. Melanggar ketentuan dan kebijakan Shopee

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penggunaan Shopee Paylater hanya dapat digunakan untuk bertransaksi di Shopee, dan tidak dapat digunakan untuk tujuan lain, termasuk mencairkan saldo ke rekening bank.

Baca Juga: Bisa Turun Sampai Nol, Simak Tips Jaga Limit Traveloka Paylater

Jika pengguna melanggar ketentuan dan kebijakan ini, maka Shopee berhak untuk mengambil tindakan yang sesuai, seperti memblokir akun, menarik saldo, atau menuntut secara hukum.

2. Menimbulkan kerugian finansial

Jika pengguna mencairkan saldo Shopee Paylater ke rekening bank, maka pengguna harus membayar cicilan pinjaman beserta bunga yang ditetapkan oleh Shopee.

Bunga Shopee Paylater berkisar antara 0% hingga 2,95% per bulan, tergantung pada jumlah dan durasi pinjaman.

Jika pengguna tidak mampu membayar cicilan pinjaman, maka pengguna akan dikenakan denda atau sanksi yang dapat menambah beban finansial.

3. Menurunkan skor kredit

Jika pengguna mencairkan saldo Shopee Paylater ke rekening bank, maka pengguna akan tercatat sebagai debitur di Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK.

SLIK OJK adalah sistem informasi yang menyediakan informasi debitur (iDeb) yang mencatat riwayat kredit dan kolektibilitas debitur.

Kolektibilitas adalah klasifikasi status keadaan pembayaran angsuran kredit oleh debitur, yang dibagi menjadi lima skor, yaitu skor 1 (kredit lancar), skor 2 (kredit dalam perhatian khusus), skor 3 (kredit tidak lancar), skor 4 (kredit diragukan), dan skor 5 (kredit macet).

Skor kredit yang tertera pada SLIK OJK akan mempengaruhi kemampuan debitur untuk mendapatkan pinjaman lagi di masa depan.

Semakin rendah skor kredit, semakin sulit debitur untuk mendapatkan persetujuan pinjaman dari kreditur, baik perbankan maupun non-perbankan.

4. Mengurangi peluang kerja

Jika pengguna mencairkan saldo Shopee Paylater ke rekening bank, maka pengguna akan tercatat sebagai debitur di SLIK OJK.

Hal ini dapat mempengaruhi peluang pengguna untuk mendapatkan pekerjaan, terutama di bidang keuangan.

Baca Juga: Ini Pentingnya Cek SLIK OJK secara Berkala Meski Tak Pakai Fasilitas Kredit di Bank, Pinjol, atau Paylater

Beberapa perusahaan, terutama yang bergerak di bidang keuangan, menggunakan SLIK OJK sebagai salah satu syarat atau pertimbangan dalam proses perekrutan karyawan.

Hal ini karena perusahaan ingin memastikan bahwa calon karyawan memiliki integritas, disiplin, dan tanggung jawab yang tinggi, termasuk dalam hal keuangan.

Jika calon karyawan memiliki skor kredit yang rendah atau masuk ke dalam daftar hitam kreditur, maka perusahaan dapat menilai bahwa calon karyawan tersebut tidak memiliki kualitas yang diinginkan.

Perusahaan dapat menolak lamaran kerja dari calon karyawan tersebut.

Baca Juga: Ramai Penipuan Jasa Gestun Spaylater dan Pinjam dengan Modus Tagihan 0 Rupiah, Debitur Ini Uangnya Sampai Ludes Rp 37 Juta