GridFame.id - Sebelum kita membahas rumah KPR, mari kita pahami terlebih dahulu apa itu KPR. KPR adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah, sebuah fasilitas pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya yang diberikan kepada individu untuk membeli atau membangun rumah.
Rumah KPR menjadi pilihan utama bagi banyak orang dalam memenuhi impian memiliki rumah sendiri.
Rumah KPR umumnya memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum mengambil keputusan.
Salah satu keuntungan utama memiliki rumah KPR adalah aksesibilitasnya.
Dengan adanya fasilitas KPR, orang yang sebelumnya sulit memenuhi syarat pembelian rumah secara tunai dapat memperoleh kesempatan untuk memiliki rumah dengan cara yang lebih terjangkau.
Ini membuka pintu bagi banyak individu untuk memiliki rumah dan menciptakan stabilitas tempat tinggal bagi keluarga mereka.
Namun, meskipun memungkinkan aksesibilitas, rumah KPR juga memiliki risiko. Salah satunya adalah risiko bunga.
Bunga yang dikenakan pada KPR dapat berubah-ubah sesuai dengan kebijakan bank dan kondisi pasar.
Ini bisa menjadi beban finansial yang cukup besar bagi pemilik rumah jika bunga tiba-tiba naik secara signifikan.
Untuk pembelian KPR biasanya diitung 30 persen dari gaji.
Dan rata-rata bank akan mengacc jika gajinya 4 atau 5 juta untuk bisa membeli rumah dengan KPR.
Lalu, apakah bisa jika gaji Rp 2 juga membeli rumah dengan KPR?
Baca Juga: Siap-siap Anggaran! Ini 10 Tagihan yang Masuk Dalam Biaya Akad KPR
Dilansir dari laman OJK, KPR sendiri terdapat dua jenis yang bisa dipilih yaitu KPR Subsidi dan KPR Non Subsidi.
Pekerja dengan pendapatan kurang lebih Rp 2 juta, KPR Subsidi bisa menjadi pilihan.
KPR Subsidi merupakan sebuah progaram kepemilikan rumah dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang ditujukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
KPR Subsidi memiliki suku bunga yang rendah dengan cicilan ringan untuk pembelian rumah sejahtera tapak maupun rumah sejahtera susun.
Untuk oersyaratan gaji atau pendapatan untuk mendapatkan KPR Subsidi rumah sejahtera tapak adalah tidak melebihi Rp4 juta.
Memang tidak ada batas bawah gaji terendah yang ditetapkan, namun yang terpenting adalah sepertiga penghasilannya atau 30% gaji cukup untuk membayar cicilan KPR.
Jika lebih dari itu, calon pembeli bisa menambah uang muka atau DPnya agar menjadi lebih besar.
Tips untuk membeli rumah KPR:
1. Sebelum mengajukan KPR, pastikan Anda memiliki semua dokumen yang diperlukan dengan baik.
2. Jangan ragu untuk membandingkan penawaran KPR dari beberapa bank atau lembaga keuangan.
3. Perhatikan suku bunga yang ditawarkan oleh bank atau lembaga keuangan.
Baca Juga: Ini 7 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jika Ingin Ajukan Cuti Angsuran KPR Agar Tak Boncos