GridFame.id - Ada beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan saat mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Jika Anda memiliki KPR dengan suku bunga yang mengambang (fluktuatif), risiko kenaikan suku bunga bisa meningkatkan jumlah cicilan bulanan Anda.
Hal ini dapat menyebabkan beban keuangan yang lebih besar jika suku bunga naik secara tiba-tiba.
Perubahan kondisi ekonomi, seperti resesi atau inflasi, dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk membayar cicilan KPR.
Penurunan pendapatan atau kehilangan pekerjaan bisa membuat Anda kesulitan untuk melunasi kewajiban pembayaran KPR.
Ada berbagai kejadian tak terduga yang bisa mempengaruhi kemampuan Anda untuk melunasi KPR, seperti kecelakaan, penyakit serius, atau bencana alam.
Tanpa perlindungan yang memadai, Anda mungkin kesulitan membayar cicilan KPR jika menghadapi situasi darurat.
KPR bisa mempengaruhi likuiditas keuangan Anda karena sebagian besar pendapatan Anda akan digunakan untuk membayar cicilan bulanan.
Ini bisa membatasi fleksibilitas keuangan Anda dalam hal pengeluaran atau investasi lainnya..
Selain cicilan pokok dan bunga, Anda juga perlu membayar premi asuransi rumah dan biaya administrasi lainnya terkait KPR.
Jika Anda tidak memperhitungkan biaya-biaya ini, Anda mungkin terkejut dengan beban keuangan yang lebih besar dari yang diharapkan.
Baca Juga: Apakah Bisa Pengajuan KPR Jika Gaji Rp 2 Juta Perbulan?