GridFame.id - OJK menyebutkan jika pengguna pinjaman online atau pinjol mengalami kenaikan.
Hal ini dipicu karena menjelang Ramadhan dan harga kebutuhan pokok yang semakin naik.
Manajemen keuangan dalam rumah tangga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam berumah tangga, pengelolaan keuangan tidak hanya memengaruhi kehidupan seorang individu, tetapi juga berdampak pada stabilitas dan kebahagiaan keluarga secara keseluruhan.
Penting bagi pasangan yang baru menikah untuk menyadari pentingnya perencanaan keuangan sebelum dan sesudah menikah.
Hal ini mencakup pembuatan anggaran, menabung untuk masa depan, serta mengelola utang dengan bijak.
Salah satu kunci utama dalam manajemen keuangan rumah tangga adalah transparansi dan komunikasi yang baik antara pasangan.
Dengan berbagi informasi secara terbuka mengenai pendapatan, pengeluaran, serta tujuan keuangan, pasangan dapat bekerja sama untuk mencapai stabilitas keuangan yang lebih baik.
Dalam banyak rumah tangga, terdapat pembagian peran finansial antara suami dan istri.
Penting bagi pasangan untuk menetapkan peran masing-masing dalam pengelolaan keuangan, serta untuk saling mendukung dan melengkapi satu sama lain dalam hal ini.
Berikut ini adalah 5 tips yang dapat Anda terapkan untuk mengatur keuangan saat berumah tangga dengan baik dan bijak.
Baca Juga: Begini Cara Menentukan Maksimal Harga Rumah KPR yang Bisa Diambil sesuai dengan Kondisi Keuangan
5 Tips Mengatur Keuangan Saat Berumah Tangga
1. Hitung Semua Pemasukan dan Pengeluaran
Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menghitung semua pemasukan dan pengeluaran yang ada dalam rumah tangga Anda.
Pemasukan bisa berasal dari gaji, insentif, bonus, hasil investasi, atau sumber lainnya. Pengeluaran bisa meliputi biaya makan, transportasi, listrik, air, telepon, internet, cicilan, asuransi, pendidikan, kesehatan, hiburan, dan lain-lain.
Dengan menghitung semua pemasukan dan pengeluaran, Anda dapat mengetahui kondisi keuangan rumah tangga Anda secara keseluruhan.
Anda juga dapat menentukan alokasi anggaran untuk setiap pos pengeluaran sesuai dengan prioritas dan kemampuan.
2. Buat Anggaran Pengeluaran dengan Rinci
Setelah mengetahui pemasukan dan pengeluaran, langkah selanjutnya adalah membuat anggaran pengeluaran dengan rinci.
Anggaran pengeluaran adalah rencana keuangan yang berisi estimasi pengeluaran untuk periode tertentu, misalnya per bulan atau per tahun.
Anggaran pengeluaran dapat membantu Anda untuk mengontrol pengeluaran dan menghindari pemborosan.
Untuk membuat anggaran pengeluaran, Anda dapat menggunakan metode 50/30/20, yaitu membagi pemasukan menjadi tiga bagian, yaitu:
- 50% untuk kebutuhan pokok, seperti makanan, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.
- 30% untuk kebutuhan sekunder, seperti hiburan, liburan, belanja, dan gaya hidup.
- 20% untuk tabungan dan investasi, seperti dana darurat, dana pensiun, dana pendidikan anak, dan lain-lain.
Baca Juga: Biar Keuangan Bisnis Tak Kacau, Begini Tips Menambah Stok Produk di Gudang
3. Komunikasikan dan Sepakati Bersama Pasangan
Komunikasi yang baik dan terbuka dapat mencegah adanya kesalahpahaman, ketidakpuasan, atau pertengkaran yang berkaitan dengan keuangan.
Anda dan pasangan dapat saling berbagi informasi, pendapat, harapan, dan tujuan mengenai keuangan rumah tangga.
Selain itu, Anda dan pasangan juga harus menyepakati bersama beberapa hal, seperti:
- Siapa yang bertanggung jawab untuk mengelola keuangan rumah tangga, apakah suami, istri, atau bersama-sama.
- Bagaimana cara membagi pemasukan, apakah digabung, dipisah, atau dibagi sesuai dengan proporsi.
- Bagaimana cara menentukan anggaran pengeluaran, apakah berdasarkan kesepakatan bersama, persetujuan salah satu pihak, atau kewenangan masing-masing.
- Bagaimana cara menyelesaikan masalah keuangan, apakah dengan diskusi, konsultasi, kompromi, atau solusi lainnya.
4. Bayar Utang dengan Cepat
Utang adalah salah satu faktor yang dapat mengganggu keuangan rumah tangga Anda.
Jika Anda memiliki utang, baik itu utang konsumtif atau produktif, Anda harus segera melunasinya agar tidak menumpuk dan membebani Anda.
Ada beberapa strategi yang dapat Anda gunakan untuk membayar utang, seperti:
- Mengurangi pengeluaran yang tidak perlu dan mengalokasikan uangnya untuk membayar utang.
- Membayar utang dengan bunga tertinggi terlebih dahulu, kemudian utang dengan bunga terendah.
- Membayar utang dengan jumlah terkecil terlebih dahulu, kemudian utang dengan jumlah terbesar.
- Mencari sumber pendapatan tambahan untuk menambah uang untuk membayar utang.
- Menegosiasikan kembali syarat dan kondisi utang dengan pihak pemberi utang, seperti bunga, tenor, atau cicilan.
5. Investasikan Uang Anda
Investasi adalah salah satu cara untuk mengembangkan keuangan rumah tangga Anda.
Dengan berinvestasi, Anda dapat memperoleh penghasilan tambahan, melindungi nilai uang Anda dari inflasi, dan mencapai tujuan finansial jangka panjang Anda.
Anda dapat memilih investasi yang sesuai dengan profil risiko, tujuan, dan jangka waktu Anda.
Anda juga dapat melakukan diversifikasi investasi, yaitu menyebar uang Anda ke berbagai instrumen investasi untuk mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.
Sebagian isi artikel ini ditulis dengan menggunakan kecerdasan buatan.
Baca Juga: Sudah dalam Proses, Bisakah Pengajuan Pinjaman di Pinjol Dibatalkan?