Find Us On Social Media :

Stop Simpan Foto Keluarga di HP! Pakar Bongkar Ada Bahaya yang Mengintai!

GridFame.id - Kalau dilihat dari judul, mungkin Anda akan bertanya-tanya, memangnya salah menyimpan foto keluarga dan pribadi di HP?

Pasalnya, HP jadi satu-satunya tempat menyimpan segala kenangan dalam bentuk foto dan video.

Soalnya kita langsung mengambilnya dari HP kita.

Sayangnya, perkembangan zaman ini membuat kita harus ekstra hati-hati dalam menyimpan segala macam bentuk informasi di HP kita.

Meski kesannya sepele, namun satu informasi saja tentang kita bisa jadi sangat berharga.

Hal itulah yang sangat diwanti-wanti untuk dijaga oleh Ardi Sutedja, selaku Chairman of Indonesia Cyber Security Forum (ICSF).

Pada acara Offline Media Clinic AFTECH dalam rangka Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023 dengan topik “Tingkatkan Kesadaran Data Pribadi: VIDA ajak Pengguna Untuk Menjaga Keamanan Data Masing-Masing” Kamis (30/11/2023), Ardi mengajak semua orang untuk memahami pentingnya menjaga identitas data pribadi.

Seperti yang diketahui, peretasan kini sudah berbagai macam bentuknya.

Salah satunya adalah lewat penipuan APK yang sempat ramai beredar dan sudah memakan korban banyak orang.

Menurutnya, ini adalah tanggung jawab kolektif.

Artinya, bukan hanya tugas pemerintah untuk menciptakan sistem keamanan yang lebih baik, tapi masyarakat juga harus mengerti bahwa bahaya siber bisa jadi sangat fatal.

Baca Juga: Selain Bikin Bangkrut, Pemain Judi Online Bisa Masuk Penjara! Begini Aturan Hukumnya

"Pesan saya ini tidak bisa kita salahkan satu atau dua pihak, tapi tanggung jawab kolektif, tidak hanya pemerintah, tapi juga kita semua," ujarnya saat ditemui di VIDA Head Office, Sudirman.

Ardi mengatakan bahwa dirinya sendiri sudah menerima banyak aduan soal penipuan siber.

Dikatakannya, penipuan ini sudah memakan korban yang tidak mengenal usia, status sosial, bahkan jabatan.

Saking masifnya, Ardi sempat menyebut kalau ia sendiri tidak memiliki jawaban atas pencegahan dan solusi dari peretasan siber selain edukasi terus menerus.

Untuk itu, kita yang memiliki informasi lebih soal keamanan siber ini harus terus memberitahu banyak orang lagi supaya semakin terjaga.

Pasalnya, ini juga merupakan kesadaran kita juga melihat risiko dan ancaman ke depannya.

Salah satu pencegahan yang bisa dilakukan adalah mengganti password serta tidak menyimpan terlalu banyak data di HP.

"Biasakan ganti password secara berkala. Jangan terlalu banyak simpan data di HP seperti foto keluarga. Sudah saatnya kita mulai membatasi, karena kalau sampai diretas artinya setengah badan kita juga hilang," ujarnya lagi.

Untuk diketahui, data pribadi tidak melulu soal KTP, nomor HP, alamat, atau KK.

Tapi bisa juga status perkawinan, hobi, kebiasaan belanja di e-commerce atau ojek online, semua bisa jadi data pribadi di era digital ini yang harus kita jaga.

Hal itu termasuk consumer behaviour yang juga bisa jadi ciri khas kita dalam menggunakan teknologi.

Yuk, sama-sama sadar menjaga identitas digital agar tak disalahgunakan!

Baca Juga: Simak Biaya Jasa Fotografi Persalinan Seperti yang Digunakan Jessica Mila, Jangan Lupa Bilang ke Dokter Ya!