Find Us On Social Media :

Perusahaan Bangkrut dan Merugi, Apakah Investor Saham Bakal Ikut Menanggung Utang?

Nilai saham anjlok (ISTIMEWA).

GridFame.id - Apakah investor saham bakal ikut menanggung utang jika perusahaan bangkrut dan merugi?

Pasar saham memiliki daya tarik tersendiri bagi para investor.

Soalnya, keuntungan investasi saham sering kali tak main-main.

Namun, di balik itu semua, saham juga membawa risiko yang tak terhindarkan.

Salah satunya adalah nilai saham merosot.

Bahkan bisa sampai di bawah nol.

Dalam hal ini, tentunya banyak pertanyaan yang muncul.

Apakah ini akan berdampak pada utang yang harus ditanggung oleh investor?

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi realitas di balik saham yang anjlok dan minus, serta dampaknya terhadap investor.

Mari kita selami dan temukan jawabannya bersama-sama.

Simak sampai tuntas, yuk!

Baca Juga: Ternyata Gampang, Begini Cara Beli Saham Luar Negeri untuk Investasi

Nilai Saham Perusahaan Anjlok dan Minus

Ada beberapa risiko jika nilai saham perusahaan yang Anda miliko anjlok bahkan di bawah nol.

1. Kehilangan Nilai Investasi

 

Ketika nilai saham suatu perusahaan turun di bawah nol, investor akan menderita kerugian karena nilai investasi mereka menurun.

Namun, kerugian tersebut terbatas pada jumlah yang diinvestasikan.

Investor tidak akan memiliki kewajiban lebih dari jumlah yang telah diinvestasikan dalam saham tersebut.

Dengan kata lain, jika harga saham menjadi minus, investor tidak harus membayar lebih dari apa yang telah mereka investasikan.

2. Utang Tidak Langsung

Namun, ada beberapa kasus di mana investor dapat memiliki kewajiban utang yang tidak langsung terkait dengan penurunan nilai saham.

Salah satunya adalah jika investor melakukan perdagangan menggunakan margin.

Margin trading memungkinkan investor untuk membeli saham dengan meminjam uang dari pialang mereka.

Baca Juga: Pasti Cuan! Ini Sederet Tips Memilih Saham untuk Trading Harian

Dalam skenario ini, jika nilai saham turun secara signifikan, investor mungkin akan mengalami margin call.

Margin call terjadi ketika nilai investasi yang dipegang sebagai jaminan untuk pinjaman turun di bawah batas tertentu yang ditetapkan oleh pialang.

Dalam situasi ini, investor mungkin perlu menambahkan dana tambahan atau menjual aset lain untuk memenuhi panggilan margin.

Ini tidak secara langsung berarti investor harus membayar utang karena harga saham menjadi minus.

Namun, posisi margin mereka dapat menjadi risiko jika nilai investasi turun drastis.

Sebagian isi artikel ini dibuat dengan menggunakan bantuan kecerdasan buatan.

Baca Juga: Bikin Rugi Terus! Ini 5 Kesalahan Memulai Trading Saham yang Sering Dilakukan Pemula