Find Us On Social Media :

Hati-hati saat Fotokopi di Tempat Umum! Ini 3 Penyebab Data Pribadi Mudah Dicuri

Penyebab data mudah dicuri dan disalahgunakan, salah satunya tempat fotokopian umum

GridFame.id - Hati-hati! 

Ada banyak tindak kejahatan dengan menggunakan data pribadi seseorang.

Misalnya pencurian saldo e-wallet, saldo rekening, penipuan dan berbagai modus lainnya.

Data pribadi juga bisa disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman.

Misalnya pinjaman online alias pinjol.

Hal itu membuat semua orang perlu waspada dan meningkatkan keamanan data pribadinya.

Serta menghindari beberapa hal yang bisa jadi penyebab pencurian dan penyalahgunaan data pribadi.

Apalagi jika Anda adalah orang yang kerap melakukan kegiatan di rumah.

Seperti fotokopi data di tempat fotokopian umum.

Apa saja contohnya?

Simak ini 3 hal yang bisa jadi penyebabnya.

Baca Juga: Kasus Data Bocor Masih Marak, VIDA Hadir Jadi Solusi Keamanan Data Pribadi

3 Penyebab Pencurian dan Penyalahgunaan Data 

1. Program bajakan

Dilansir dari laman resmi skorlife.id, di Indonesia, eksistensi program bajakan misalnya game sudah jadi hal yang umum.

Sayangnya, tidak semua orang paham bahayanya memasang program semacam itu, kalaupun orang paham, terkadang ada saja program yang dari luar terlihat resmi, tapi ternyata dia bisa membahayakan keamanan data di komputernya.

Cara terbaik untuk mencegah hal ini terjadi adalah dengan tidak pernah menginstal program bajakan, dan selalu berhati-hati dengan program yang Anda pasang di komputer, bahkan kalau ia terkesan aman.

2. Fotokopian umum

Sering fotokopi / scan KTP, KK, NPWP, SIM dan lain-lain? Nah, di tempat semacam ini, Anda tidak akan tahu apakah hasil scan-an nya langsung terbuang atau tetap tersimpan.

Bahkan kalau tukang fotokopinya tidak punya niat apapun, data personal yang tersimpan di komputer publik bisa dengan mudah tersebar.

Di komputer publik, bisa saja ada pengguna lain yang dengan sengaja memasang malware atau program berbahaya lain yang bisa menyimpan atau menyebarkan semua data yang ada di dalamnya.

3. Aplikasi smartphone

Sering mengalami kan, ketika buka aplikasi yang baru diinstal, dia akan minta beberapa permission misalnya untuk mengakses galeri, mengakses kamera dan lain-lain.

Di situasi ini, kebocoran data bisa terjadi karena dua hal, yaitu si penyedia aplikasi sendiri memanfaatkan data Anda untuk hal buruk, atau database nya kena hack kemudian data Anda jadi konsumsi orang tidak bertanggungjawab.

Baca Juga: Lupa Hapus Data setelah Pakai Pinjol Legal yang Diawasi OJK, Apakah Data Akan Aman?